Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - Sotheby's dan Christie's dikabarkan akan memangkas jumlah karyawan karena nilai penjualan lelang menurun. Sejatinya, penurunan penjualan sudah terjadi sejak tahun lalu. Sotheby's yang dikabarkan akan memangkas karyawan di London mengaku masih menjadikan kota ini menjadi pusat penjualan terbesar di Eropa. Christie's tengah meninjau kebutuhan sumber daya manusia.
Balai lelang Sotheby's dan Christie's berencana memangkas jumlah tim mereka. Penyebabnya adalah kondisi pasar yang lebih lemah, sehingga nilai penjualan lelang tahun ini menurun.
Orang terdekat dengan perusahaan menjelaskan, seperti dikutip Financial Times, di Sotheby's ada redundansi peran, sehingga akan ada sekitar 50 orang dari tim London yang dipangkas. Balai lelang ini tidak mengonfirmasi jumlah total staf di kota tersebut.
Baca Juga: Mengenal Bernard Arnault, Raja Bisnis Fashion Mewah yang Jadi Orang Terkaya di Dunia
Sotheby's juga tidak mengomentari redundansi peran. Namun Sotheby's menegaskan komitmennya terhadap bisnis di London. "London sedang dan akan terus menjadi pusat penjualan, tempat pameran dan tempat berkumpulnya bakat terbesar dan terpenting kami di Eropa. London menjadi lokasi penjualan terbesar kedua kami di dunia," tegas manajemen Sotheby's dalam sebuah pernyataan.
Pemutusan hubungan kerja (PHK) juga terjadi di balai lelang Christie’s. Tokoh senior Christie's dalam sebuah pernyataan mengatakan, pihaknya terus-menerus meninjau kebutuhan sumber daya global untuk memastikan kondisi mereka tetap tangguh secara komersial dan mudah beradaptasi. Ini akan mempengaruhi jumlah peran. "Kami tidak sedang dalam proses konsultasi kolektif," jelas rilis tersebut.
Secara terpisah, minggu ini, The Art Newspaper mengungkapkan, Christie's yang berbasis di Dallas, tengah menghadapi gugatan class action di New York atas dugaan kegagalan mengamankan dan melindungi informasi sensitif pelanggannya. Christie's menolak mengomentari gugatan tersebut.
Baca Juga: Gonjang Ganjing Ekonomi Tak Menyurutkan Gairah Investasi Lukisan
Sejatinya penurunan penjualan lelang sudah terjadi sejak tahun lalu. Di 2023, penjualan lelang secara global turun 13% secara tahunan jadi US$ 14,2 miliar.
Memang, tahun ini penjualan lelang di Hong Kong lebih tinggi dari perkiraan. Christie misalnya, menghasilkan penjualan sebesar HK$ 369 juta, di atas perkiraan penjualan terendah HK$ 275 juta. Penjualan balai lelang Phillips yang menjual karya seni modern dan kontemporer pun berada tepat di perkiraan terendah, dengan penjualan HK$ 210 juta, termasuk biaya.
Tapi realisasi tersebut tetap lebih rendah dari tahun sebelumnya. Anders Petterson, Direktur Pelaksana di perusahaan riset ArtTactic, mengatakan, penjualan di Hong Kong pada paruh pertama tahun ini turun 40% ke level terendah sejak tahun 2017. Jumlah karya seni kelas atas dengan harga di atas HK$ 10 juta juga sangat berkurang.
Meski demikian, Christie’s terus melakukan penjualan di Hong Kong, dengan alasan ingin mengamankan permintaan pasar di Asia terutama, untuk karya seni abad ke-20 dan ke-21. Lelang berikutnya akan diadakan pada 26-27 September. Selanjutnya ada penjualan barang mewah di Oktober dan minggu seni Asia di November.
Baca Juga: Tidak Mudah Memburu Lukisan untuk Investasi