Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Penjualan mobil di Thailand pada bulan Desember 2021 turun 17,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Alhasil, penjualan mobil di Thailand turun 4,2% sepanjang tahun 2021.
Senin (24/1), Federation of Thai Industries (FTI) mengungkapkan, penurunan penjualan mobil terjadi karena wabah virus corona dan kekurangan microchip yang melanda sektor otomotif.
Berdasarkan data FTI, penjualan mobil di bulan Desember hanya 86.145 unit. Ini membuat penjualan kendaraan di sepanjang tahun 2021 sebesar 759.119 unit, sedikit di atas target yang ditetapkan sebelumnya.
Walau penjualan di tahun lalu turun, FTI optimistis penjualan mobil di tahun ini akan lebih tinggi. FTI memperkirakan, penjualan mobil di tahun 2022 berada dalam kisaran 800.000 hingga 850.000 unit. Jumlah ini naik antara 5,4%-12% dibandingkan dengan realisasi penjualan di tahun lalu.
Baca Juga: Pasar Lokal Jepang Menua, Nippon Steel Rambah Thailand Dengan Beli Dua Produsen Baja
Juru Bicara Divisi Industri Otomotif FTI Surapong Paisitpattanapong mengatakan, optimisme itu didukung oleh pelonggaran pembatasan perjalanan dan pemulihan ekonomi di Negeri Gajah Putih tersebut.
Thailand adalah basis produksi dan ekspor kendaraan regional untuk pembuat mobil top dunia, termasuk Toyota, Honda dan Mitsubishi.
Industri ini menyumbang sekitar 10% dari produk domestik bruto Thailand dan jumlah pekerjaan manufakturnya.
Walau penjualan mobil domestik turun, namun ekspor mobil Thailand melonjak pesat. FTI menyebut, ekspor mobil di Desember 2021 melesat 48% dibanding Desember 2020. Nah, sepanjang tahun 2021, ekspo mobil Thailand pun sudah melonjak 30,4%.
FTI pun memprediksi, ekspor mobil naik 4,3% menjadi 1 juta kendaraan pada tahun 2022.
