kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan Nintendo di AS Makin Remuk


Jumat, 15 Mei 2009 / 11:27 WIB
Penjualan Nintendo di AS Makin Remuk


Sumber: Bloomberg |


SAN FRANSISCO. Nintendo Co. telah menggiring pasar konsol game di AS terjungkal dalam dua bulan berturut-turut.

Di gerai-gerai AS, penjualan Wii 340.000 unit di bulan April, kian terpuruk dari 714.000 unit pada tahun sebelumnya. Hal ini dikatakan oleh NPD Group Inc. Sementara itu, penjualan produk Microsoft Corp. yaitu Xbox 360 menyusut 7% menjadi 175.000 unit dan penjualan PlayStation 3 dari Sony Corp. tergelincir 32% menjadi 127.000.

Presiden Nintendo Satoru Iwata menyatakan, ia tidak begitu optimis dengan permintaan di pasar AS. Perusahaan yang berbasis di Kyoto ini memprediksikan penjualan penjualan Wii motion-sensing player hanya akan meningkat kurang dari 1% menjadi 26 juta unit secara global hingga Maret 2010 mendatang.

"Kami berpikir bahwa pasar potensial Wii kemungkinan telah mencapai puncaknya," tegas Satoru Kikuchi, Analis Deutsche Bank AG.

Menurut NPD yang berbasis di Port Washington, New York, penjualan industri ini yang sempat naik 19% tahun lalu, akhirnya menyusut 17% pada bulan April tahun ini. Nintendo memiliki empat games yang penjualannya paling top, diantaranya “Wii Fit,” yang ludes 471.000 kopi, dan “Pokemon Platinum,” dengan penjualan mencapai 433.000. Sementara itu “Godfather II” dari Electronic Arts Inc. merupakan terbaik ke-lima, yang terjual 155.000 kopi untuk Xbox.

Bulan April lalu, Nintendo menjual 1,04 juta DS handheld players di pasar AS termasuk lebih dari 800.000 unit DSi anyar. Sementara itu Rival Nintendo, PS dari Sony, hanya melego 116.000 unit.

Penjualan di bulan April merosot seiring dengan angka penjuaalan di sektor ritel yang juga melorot. Penyebabnya adalah meningkatnya pengangguran dan anjloknya harga properti.

The April decline came as U.S. retail spending unexpectedly dropped, hurt by rising unemployment and falling home values that led consumers to conserve money.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×