CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Penjualan ritel AS tumbuh 4% di 2014


Jumat, 16 Januari 2015 / 10:11 WIB
Penjualan ritel AS tumbuh 4% di 2014
ILUSTRASI. perusahaan material bangunan PT Impack Pratama Industri Tbk IMPC


Sumber: Reuters | Editor: Hendra Gunawan

WASHINGTON. Di tengah optimisme proyeksi ekonom dan analis atas pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS), penjualan ritel di Negeri Paman Sam justru turun pada bulan terakhir tahun lalu. Penjualan ritel bulan Desember 2014 turun 0,9% ketimbang bulan sebelumnya. Ini adalah penurunan terbesar dalam 11 bulan terakhir.

Sebelumnya, ekonom memperkirakan penurunan belanja ritel AS hanya akan sebesar 0,1%. Tapi, para ekonom mengatakan bahwa belanja liburan akhir tahun ini hanya musiman saja. "Dalam tiga bulan terakhir tahun lalu, belanja masih kuat," kata Steve Blitz, Kepala Ekonom ITG Investment Research.

Bricklin Dwyer, ekonom Senior BNP Paribas mengatakan, penurunan tingkat belanja yang lebih rendah ketimbang level normal seusai Black Friday menjadi faktor musiman. "Untuk Januari 2015, faktor musiman ini akan mendorong penjualan ke level tertinggi sejak 2006," imbuh Dwyer.

Dwyer menambahkan, menebalnya kantong konsumen karena pengeluaran bensin yang lebih rendah akan turut mendorong belanja dan membalikkan kondisi bulan Desember lalu.

Data National Retail Federation yang mengumpulkan penjualan ritel di luar belanja mobil, bensin dan restoran menunjukkan bahwa penjualan sepanjang musim libur justru naik 4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini merupakan kenaikan tertinggi sejak tahun 2011.

Secara tahunan, belanja konsumen AS di Desember 2014 justru naik 3,2%. Kenaikan ini masih cukup tinggi setelah naik 4,7% pada bulan November 2014 dibandingkan dengan November 2013.

Data yang dikeluarkan Departemen Perdagangan AS menunjukkan bahwa penurunan belanja bulan Desember terjadi di toko elektronik, pakaian, department store dan diler mobil. Meski ada penurunan, total penjualan ritel di AS sepanjang tahun 2014 lalu meningkat 4% ketimbang tahun 2013.

Beige book

Laporan Bank Sentral AS, The Federal Reserve, dalam Beige Book menunjukan bahwa belanja konsumen meningkat di sebagian besar distrik. Belanja konsumen hanya menurun di Dallas, distrik yang kaya minyak. Penurunan ini dipicu oleh makin rendahnya harga minyak.

Beige Book merupakan laporan dari 12 distrik yang dikumpulkan sebelum 5 Januari lalu. "Penjualan mobil menunjukkan pertumbuhan sedang hingga kuat," sebut The Fed seperti dikutip Bloomberg.

The Fed menambahkan, belanja konsumen di beberapa distrik diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi dalam beberapa bulan ke depan. "Gaji di berbagai sektor naik moderat," imbuh The Fed.

The Fed menyatakan, rendahnya harga minyak akan menopang tingkat belanja konsumen dan berdampak positif bagi ekonomi AS. Di sisi lain, penurunan ini juga akan menahan inflasi yang dalam 31 bulan berturut-turut berada di bawah 2% target Bank Sentral AS.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×