kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.144   56,00   0,35%
  • IDX 7.081   97,33   1,39%
  • KOMPAS100 1.057   16,61   1,60%
  • LQ45 831   13,59   1,66%
  • ISSI 214   2,10   0,99%
  • IDX30 423   7,32   1,76%
  • IDXHIDIV20 510   8,15   1,62%
  • IDX80 120   1,80   1,52%
  • IDXV30 125   0,63   0,51%
  • IDXQ30 141   2,15   1,55%

Penjualan Ritel Global Tumbuh Mini


Kamis, 04 Juli 2024 / 09:13 WIB
 Penjualan Ritel Global Tumbuh Mini
ILUSTRASI. Karyawan menata produk makanan dan minuman di supermarket Bintaro, Tangerangg Selatan, Banten, Kamis (27/6/2024).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Penjualan ritel global masih tumbuh. Ini menunjukkan bahwa konsumsi rumah tangga membantu menyokong ekonomi  mereka di tengah tantangan ekonomi global yang masih tinggi.

Rilis data terbaru datang dari Australia. Penjualan ritel di sana pada Juni tumbuh 0,6% dari bulan sebelumnya. Capaian ini dua kali lebih tinggi dari proyeksi analis yang disurvei Bloomberg. Secara tahunan, pertumbuhannya 1,7%.

Namun, peningkatan ini sebagian besar didorong program diskon perusahaan ritel. “Banyak pengecer memulai penjualan akhir tahun keuangan lebih awal, menawarkan diskon lebih besar dari biasanya,” sebut Robert Ewing, Kepala Statistik Bisnis Badan Statistik Australia, dilansir Bloomberg, Rabu (3/6).

Ia menambahkan, langkah itu dilakukan karena pembeli masih sensitif terhadap harga karena tekanan biaya hidup yang terus berlanjut. 

Penjualan ritel jadi pertimbangan penting dalam pengambilan kebijakan mengingat konsumsi menyumbang lebih dari setengah produk domestik bruto (PDB) Australia.

Baca Juga: Pengusaha Ritel Keberatan Atas Zonasi Penjualan Produk Tembakau di RPP Kesehatan

Bank Sentral Australia melihat prospek belanja rumah tangga masih mengalami ketidakpastian , utamanya suku bunga naik 13 kali antara  selama Mei 2022 hingga November tahun 2023. 
Sebagai pembanding, rata-rata pertumbuhan penjualan ritel awal tahun 2023 mencapai 4%-5% secara tahunan. Artinya, realisasi pada Mei jauh lebih rendah dari tahun lalu.

Penjualan ritel sejumlah negara pada bulan sebelumnya masih tumbuh. China, misalnya, mencatat pertumbuhan penjualan pada bulan Mei sebesar  3,7% secara tahunan menjadi  3,92 triliun yuan. 

Adapun sepanjang lima bulan pertama tahun ini, , menurut data dari Biro Statistik Nasional China, pertumbuhannya mencapai 4,1% secara tahunan menjadi 19,52 triliun yuan.

Sementara itu,  Jepang mencatat pertumbuhan penjualan ritel sebesar 3% secara tahunan pada Mei, lebih tinggi dari proyeksi analis sebelumnya, yakni 2%. Angka ini menunjukkan permintaan konsumen yang kuat dalam perekonomian negara ini.

Baca Juga: Penjualan Sainsbury Naik Ditopang Penjualan Bahan Makanan

Peningkatan penjualan ritel  tersebut merupakan indikator penting dari kesehatan ekonomi, karena belanja konsumen menyumbang sebagian besar PDB di Negara Sakura itu. Angka penjualan yang positif dapat berimplikasi pada kebijakan ekonomi masa depan dan strategi bisnis di sektor ritel.                                   



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×