Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walmart Inc mencatat pertumbuhan kinerja mentereng sepanjang 2018. Segmen grosir dan e-commerce jadi penopangnya.
Mengutip Channel NewsAsia, Rabu (20/2), sepanjang 2018, pertumbuhan penjualan Walmart mencapai 4,2%, dengan mengenyampingkan penjualan bahan bakar. Sementara pendapatan yang diperoleh Walmart sepanjang 2018 mencapai US$ 138,8 miliar, tumbuh 1,9% (yoy) dibandingkan 2017.
Pencapaian ini berhasil mempertahankan prestasi Walmarat yang terus membukukan pertumbuhan penjualan selama 18 kuartal terakhir. Sekaligus membuktikan aktivitas konsumsi di Amerika Serikat tak terganggu akibat slowdown yang dilakukan pemerintah.
Kinerja mentereng perseroan sendiri turut didorong oleh melonjaknya pertumbuhan penjualan daring. Dimana sepanjang 2018 tumbuh 43%. Meski melonjak, kontribusi utama pendapatan Wlamart masih disokong oleh penjualan grosir, sebesar 56%.
Sementara tahun depan, Walmart menargetkan pertumbuhan penjualan bisa mencapai 2,5%-3%. Sementara secara khusus, penjualan bahan bakar dan belanja daring ditargetkan bisa tumbuh hingga 35%.
Kinerja positif tersebut juga turut mengerek harga saham Walmarat yang naik 3,7% pada Selasa (19/2) menjadi US$ 103,68. Yang secara bersamaan juga turut meningkatkan earning per share menjadi US$ 1,41 persaham.