kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perang Berlanjut, Ukraina dan Rusia Gagal Sepakati Gencatan Senjata


Kamis, 10 Maret 2022 / 19:18 WIB
Perang Berlanjut, Ukraina dan Rusia Gagal Sepakati Gencatan Senjata
ILUSTRASI. Pemandangan dari helikopter Angkatan Darat Rusia saat mengawal unit Pasukan Angkatan Darat Rusia di Ukraina, selama invasi, di lokasi tak disebutkan dalam tangkapan layar dari media sosial, Rabu (2/3/2022). Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - ANTALYA. Ukraina dan Rusia tidak membuat kemajuan untuk menyepakati gencatan senjata dalam pembicaraan yang alot di Turki, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengungkapkan pada Kamis (10/3).

"Kami juga berbicara tentang gencatan senjata, gencatan senjata 24 jam, tetapi tidak ada kemajuan yang dicapai dalam hal itu," kata Kuleba kepada wartawan setelah pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Antalya.

"Tampaknya, ada pembuat keputusan lain untuk masalah ini di Rusia," ungkapnya, mengacu pada Kremlin atau Kantor Presiden Rusia, seperti dikutip Channel News Asia.

Dia juga mengulangi sumpahnya: "Ukraina belum menyerah, tidak menyerah, dan tidak akan menyerah".

Baca Juga: Akhiri Perang, Menteri Luar Negeri Ukraina dan Rusia Gelar Pembicaraan di Turki

Kuleba menggambarkan pertemuan dengan Lavrov sebagai "rumit", menuduh menteri luar negeri Rusia membawa "narasi tradisional" tentang Ukraina ke meja perundingan.

Kuleba mengatakan, dia ingin muncul kesepakatan tentang koridor kemanusiaan dari Kota Mariupol yang terkepung dalam pertemuan tersebut. "Sayangnya, Menteri Lavrov tidak dalam posisi untuk berkomitmen untuk itu," ujarnya.

Menurut dia, Lavrov "akan berkorespondensi dengan otoritas masing-masing tentang masalah ini".

Kuleba menambahkan, dia akan siap untuk bertemu lagi dengan Lavrov "dalam format yang sama jika ada prospek atau diskusi substansial dan untuk mencari solusi".

Tetapi Kuleba menekankan: "Kami siap untuk diplomasi, kami mencari keputusan diplomatik, kami pergi dengan dedikasi, mengorbankan diri kami sendiri, untuk mempertahankan tanah kami, rakyat kami, dalam menghadapi agresi Rusia".




TERBARU

[X]
×