Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Petugas polisi China dari dua pasukan yang berbeda bentrok dengan anggota masyarakat pada hari Jumat waktu setempat dalam perselisihan pembukaan kembali perbatasan provinsi Hubei setelah berminggu-minggu penguncian untuk mencegah penyebaran virus corona.
Dilansir dari South China Morning Post, menurut laporan pemerintah setempat, insiden itu terjadi pada Jembatan Sungai Yangtze yang memisahkan wilayah Huangmei di Hubei dengan kota Jiujiang di Jiangxi.
Baca Juga: Virus Corona jadi ujian terbesar Trump dalam berhubungan dengan China
Dalam laporan media setempat, para saksi dikutip mengatakan bahwa polisi di Jiujiang membuat blokade di jembatan untuk menghentikan orang-orang dari persimpangan Hubei.
Rekaman video yang dibagikan secara online menunjukkan barisan polisi yang dipersenjatai dengan perisai anti huru-hara menahan massa, sementara anggota masyarakat dapat terlihat merusak dan bahkan menjungkirbalikkan kendaraan polisi.
Dalam sebuah klip yang diterbitkan oleh pemerintah kota Huanggang, yang mengelola Huangmei, ketua Partai Komunis kabupaten Ma Yanzhou memperingatkan mereka bahwa dengan berkumpul dalam kelompok besar meningkatkan kemungkinan tertular virus corona.
Meskipun tidak jelas bagaimana persisnya bentrokan itu dimulai, polisi dari kedua belah pihak masing-masing menerbitkan pernyataan resmi secara online, meskipun keduanya dengan cepat dihapus.
Baca Juga: China bantu berbagai negara hadapi corona, ada udang di balik batu?
Polisi Hubei mengatakan bahwa petugas dari Jiangxi melanggar kesepakatan yang dicapai oleh dua pemerintah provinsi dengan menyeberangi perbatasan ke Huangmei untuk memeriksa sertifikat kesehatan masyarakat dan izin perjalanan sebelum mengizinkan mereka menyeberangi jembatan.