Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Vietnam cukup percaya diri dengan menaikkan target pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) negaranya di tahun 2025 dari 6,5%-7% menjadi 8%.
Kenaikan target ini disampaikan oleh Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam, Nguyen Chi Dung, pada hari Rabu (12/2).
Tahun lalu, Vietnam melaporkan pertumbuhan PDB sebesar 7,09%, menjadikannya salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia.
Mengacu data Vietnam Briefing, PDB Vietnam mencapai lebih dari VND11,51 kuadriliun atau sekitar US$476,3 miliar pada tahun 2024, dengan PDB per kapita meningkat menjadi US$4.700.
Baca Juga: 10 Negara Pengekspor Beras Terbesar di Dunia Tahun 2025
Menteri Dung mengatakan, manufaktur industri dan investasi asing akan memimpin pertumbuhan ekonomi Vietnam tahun ini.
Meski mengkhawatirkan beberapa tantangan, Dung cukup percaya diri bahwa arus masuk investasi asing diperkirakan mencapai US$28 miliar, sementara penjualan ritel domestik diperkirakan naik 12%.
"Namun demikian, tantangan yang kita hadapi di tahun ini masih ada, dan prioritas kita adalah menjaga inflasi tetap terkendali dan menjaga stabilitas makroekonomi," kata Dung, dikutip Reuters.
Tidak hanya itu, Dung juga mengatakan inflasi diperkirakan mencapai 4,5%-5% saja tahun ini.
Baca Juga: 10 Negara Terkaya di Dunia Tahun 2025 Mengacu PDB per Kapita
"Impor dan ekspor diperkirakan tumbuh 12% tahun ini. Surplus perdagangan diperkirakan mencapai US$30 miliar," kata Dung di hadapan parlemen.
Vietnam memang berhasil menjadi pendorong utama pertumbuhan global dalam impor dan penggunaan batu bara termal, karena berhasil meningkatkan impor batu bara lebih dari 30% pada tahun 2024 ke rekor tertinggi.
Menurut perusahaan pelacakan kapal Kpler, impor batu bara termal Vietnam naik 31% menjadi 44 juta metrik ton pada tahun 2024. Kenaikan itu jauh melampaui kenaikan impor sebesar 11% yang dicatat China, konsumen batu bara terbesar dunia.
Tonton: 10 Orang Terkaya di China Periode Februari 2025