kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Perdagangan Jepang dan China tak lagi pakai dollar


Selasa, 29 Mei 2012 / 10:27 WIB
Perdagangan Jepang dan China tak lagi pakai dollar
ILUSTRASI. IHSG ditutup melemah signifikan 1,76% di level 5.833,86 pada Senin, 17 Mei 2021. IHSG hari ini (18/5) masih akan melemah, rekomendasi saham hari diantaranyaa, TINS, BJTM, ASRI dan lainnya. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.


Reporter: Edy Can, AFP | Editor: Edy Can

TOKYO. Jepang dan China mencatatkan sejarah dalam dunia perdagangan. Untuk pertama kalinya, kedua negara akan memulai perdagangan mata uang secara langsung.

Ini untuk pertama kali pemerintah China mengizinkan mata uang lainnya bertransaksi langsung dengan yuan selain dollar Amerika Serikat. "Mulai 1 Juni, nilai tukar yen-yuan akan diperlihatkan di pasar kedua negara secara konstan," kata Menteri Keuangan Jepang Jun Azumi, Selasa (29/5).

Kantor berita Dow Jones melaporkan, bank sentral China telah mematok nilai tukar yen-yuan sebesar 7,9480 yuan untuk 100 yen.

Langkah Jepang dan China ini bertujuan meningkatkan nilai perdagangan dan investasi. "Dengan tidak menggunakan dollar Amerika Serikat sebagai mata uang perantara kami dapat mengurangi biaya dan risiko bagi institusi keuangan serta membuat mata uang kedua negara semakin berguna," katanya.

Asal tahu saja, China merupakan mitra dagang terbesar Jepang. Hampir 60% perdagangan keduanya dalam mata uang dollar Amerika Serikat.

Pada Maret 2012 lalu, China juga telah merestui Jepang untuk membeli obligasinya. Jepang diizinkan membeli 65 miliar yuan surat utang Negeri Tembok Raksasa itu. Asal tahu saja, pembelian surat utang pemerintah China harus mendapat izin terlebih dahulu.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×