Reporter: Wahyu TR, Reuters |
ATHENA. Menyusul penurunan peringkat enam negara Eropa, Moody's Investors Services memperingkatkan, potensi penurunan peringkat 17 bank global dan 114 institusi finansial Eropa akibat dampak krisis utang Eropa.
Di antara 17 bank dan perusahaan sekuritas yang beroperasi secara global, Moody's menyebutkan, kemungkinan UBS, Credit Suisse, dan Morgan Stanley bakal turun hingga tiga level. Barclays, BNP Paribas, Credit Agricole, Deutsche Bank, HSBC Holdings dan Goldman Sachs kemungkinan bakal turun dua level. Sedangkan Bank of America dan Nomura kemungkinan termasuk bank-bank yang turun satu peringkat.
Moody's mengungkapkan, penurunan peringkat 114 institusi keuangan dari 16 negara Eropa mencerminkan dampak krisis utang dan kelayakan kredit pemerintahnya yang menurun.
Perusahaan-perusahaan yang terkait pasar modal menghadapi beragam tantangan. Seperti kondisi pendanaan yang semakin rentan, selisih kredit yang kian lebar, aturan yang semakin bertambah dan kondisi operasional yang kian sulit. "Kesulitan-kesulitan ini, ditambah sensitivitas kepercayaan pasar dan risiko besar mengurangi profitabilitas jangka panjang dan prospek pertumbuhan perusahaan-perusahaan finansial," kata Moody\'s.
Potensi penurunan peringkat ini bisa menaikkan biaya utang dan memaksa perbankan meningkatkan jaminan mereka. Sebelumnya, biaya pendanaan perbankan naik seiring makin ramainya krisis utang Yunani.
Jim Antos, Analis Finansial Mizuho Securities mengatakan, dalam dua tahun ke depan, pertumbuhan bank-bank besar ini tentu akan jauh lebih tipis. "Saat ini sulit bagi bank-bank mencari modal. Penurunan peringkat akan menyebabkan pencarian dana mereka lebih sulit dan lebih mahal," kata Antos.
Masih seret
Sementara itu, Yunani akhirnya menyerahkan perjanjian tertulis dari pemimpin dua partai utama untuk tetap menjalankan pemangkasan anggaran bila terpilih pada pemilihan umum April mendatang.
Yunani pun sudah menambahkan sumber pemangkasan € 325 juta yang diminta Eropa, Rabu lalu. Para menteri keuangan menggelar telepon konferensi 3,5 jam.
Sebelum konsultasi ini, Finlandia dan Belanda berniat menunda program baru hingga pemilihan umum yang menghasilkan pemerintah Yunani menggantikan pejabat sementara saat ini.
Menurut sumber pejabat Eropa, dengan skenario ini, Eropa akan mengatur pinjaman jangka pendek bagi Yunani hingga pembayaran Maret mendatang. "Pertanyaannya, apakah Yunani memiliki kemauan politik untuk mengatasi kesulitan ekonomi dan memenuhi seluruh syarat," kata Menteri Keuangan Finlandia Jutta Urpilainen. n
