kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perluas pengujian, Sinovac memulai uji klinis vaksin corona ke anak-anak


Kamis, 17 September 2020 / 13:49 WIB
Perluas pengujian, Sinovac memulai uji klinis vaksin corona ke anak-anak
ILUSTRASI. Sebuah stan yang menampilkan kandidat vaksin virus corona dari Sinovac Biotech Ltd terlihat di Pameran Internasional China untuk Perdagangan Jasa (CIFTIS) 2020, menyusul wabah COVID-19, di Beijing, China, 4 September 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sinovac Biotech berencana memulai uji klinis vaksin virus corona baru eksperimental kepada anak-anak dan remaja akhir bulan ini, memperluas uji coba tahap akhir.

Menemukan vaksin yang bekerja untuk seluruh populasi, termasuk orang yang lebih muda, bisa menjadi sangat penting untuk mencegah wabah virus corona melalui sekolah dan taman kanak-kanak.

Sebanyak 552 peserta sehat berusia antara tiga dan 17 tahun akan menggunakan dua dosis CoronaVac, vaksin virus corona buatan Sinovac, perusahaan obat yang terdaftar di bursa Amerika Serikat.

Rencananya, uji coba kepada anak-anak dan remaja mulai bergulir pada 28 September di Provinsi Hebei, China, menurut sebuah catatan pendaftaran yang terbit pada Rabu (16/5).

"Sudah mendapat persetujuan dari regulator China," kata juru bicara Sinovac seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: China: Vaksin virus corona bisa siap untuk masyarakat umum pada November

Sebagai bagian dari program itu, CoronaVac, yang menjalani uji coba skala besar tahap akhir di Brasil, Indonesia, dan Turki, telah diberikan kepada sekitar 90% karyawan Sinovac dan keluarganya.

Data sejauh ini menunjukkan, virus umumnya menyebabkan penyakit yang lebih ringan pada anak-anak dibanding orang dewasa. Tapi, beberapa kasus anak-anak yang membutuhkan perawatan intensif juga telah dilaporkan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Beberapa ratus anak dirawat di rumahsakit di Amerika Serikat dengan sindrom peradangan yang jarang tetapi parah, yang dapat mencakup gejala, seperti demam, ruam, dan kelenjar bengkak, terkait dengan virus corona.

Sinovac mengatakan awal bulan ini, CoronaVac tampaknya aman dan mampu menginduksi antibodi untuk orangtua. Sementara tingkat antibodi yang dihasilkan vaksin sedikit lebih rendah dari yang terlihat pada orang dewasa yang lebih muda, mengutip hasil awal dari uji coba tahap awal hingga pertengahan.

Selanjutnya: Duh, Indonesia alami penurunan kepercayaan publik terbesar di dunia terhadap vaksin




TERBARU

[X]
×