kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan Kuat, James Hardie Revisi Target Laba Tahun Fiskal 2022 Jadi US$ 630 Juta


Senin, 07 Februari 2022 / 09:55 WIB
Permintaan Kuat, James Hardie Revisi Target Laba Tahun Fiskal 2022 Jadi US$ 630 Juta
ILUSTRASI. Ilustrasi perumahan di AS. REUTERS/Steve Dipaola/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - DUBLIN. James Hardie, pembuat semen serat terbesar di dunia menaikkan perkiraan laba tahunan untuk keempat kalinya tahun fiskal ini, dan mengarahkan ke pendapatan yang lebih tinggi tahun depan, didorong oleh ledakan di sektor perumahan di Amerika Utara.

Perusahaan yang berbasis di Dublin itu mengatakan sekarang mengharapkan laba bersih yang disesuaikan antara US$ 620 juta dan US$ 630 juta untuk tahun fiskal 2022, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar US$ 605 juta.

Untuk tahun fiskal 2023, ia memperkirakan laba yang disesuaikan antara $740 juta hingga $820 juta.

Baca Juga: Ahli Investasi & Miliarder George Soros Prediksi Krisis Ekonomi China Sulit Diatasi

Bukan tanpa alasan, perusahaan memperkirakan penjualan rumah baru di Amerika Serikat, yang merupakan 70% dari pendapatan perusahaan, akan tetap kuat berkaca dari capaian yang terus naik setiap bulan di kuartal Desember. Penjualan rumah yang tinggi pun mendorong permintaan bahan bangunan.

Hal tersebut akan mendukung prospek perusahaan, bahkan ketika sedang mencari kepala eksekutif baru setelah memecat Jack Truong bulan lalu atas klaim pelanggaran dan keluhan tentang gaya manajemennya, meskipun Truong telah menolak klaim tersebut.

Sebagai informasi, perusahaan membukukan laba bersih yang disesuaikan sebesar US$ 154,1 juta pada kuartal Desember, naik dari US$ 123,3 juta tahun sebelumnya.

Penjualan bersih kuartalan mencapai US$ 900 juta, naik 22% secara tahunan, dengan segmen Amerika Utara menyumbang US$ 644,9 juta.




TERBARU

[X]
×