kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Persaingan Harga Minyak Rusia dan Arab Saudi Kian Memanas


Jumat, 05 Agustus 2022 / 18:27 WIB
Persaingan Harga Minyak Rusia dan Arab Saudi Kian Memanas
ILUSTRASI. Kompleks ladang minyak Shaybah terlihat pada malam hari di gurun Rub 'al-Khali, Arab Saudi, 14 November 2007.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Persaingan produsen minyak di India memanas. Rusia telah menurunkan harga minyaknya dari OPEC dam Arab Saudi untuk memperluas pangsa pasarnya di negara yang menjadi salah satu importir minyak terbesar di dunia itu. 

Harga minyak mentah Rusia per barel lebih murah dari Saudi sepanjang bulan April hingga Juni 2022. Berdasarkan perhitungan Bloomberg dari data pemerintahan India, diskon yang diberikan Rusia meningkat hingga hampir US$ 19 per barel pada Mei. 

Rusia berhasil melampaui Saudi sebagai pemasok minyak mentah terbesar kedua di India pada bulan Juni. Sementara di posisi pertama masih diduduki Irak. 

Saat ini konsumen minyak mentah terbesar Rusia di saat sebagian besar negara pembeli lainnya telah menghindari pembelian minyak Rusia pasca invasinya ke Ukraina. 

Baca Juga: Ukraina Ingin dapat Melakukan Pengapalan Secara Aman Selain Komoditas Gandum

India mengimpor 85% kebutuhan minyaknya. Pasokan minyak mentah dengan harga murah telah memberikan sedikit kelegaan terhadap ekonominya yang sedang menghadapi rekor inflasi yang tinggi.

Tagihan impor minyak mentah negara Asia Selatan itu telah membengkak menjadi US$ 47,5 miliar pada kuartal II setelah lonjakan harga global bertepatan dengan rebound-nya permintaan bahan bakar, menurut data pemerintah India. 

Sedangkan pada periode yang sama tahun 2021, tagihannya hanya mencapai US$ 25,1 miliar karena harga dan volume kebutuhannya lebih rendah. Baru-baru ini harga minyak mentah mengalami kejatuhan di tengah kekhawatiran atas perlambatan ekonomi. Hal ini sedikit memberikan kelonggaran bagi para importir minyak. 

"Kilang minyak di India akan mencoba mendapatkan minyak mentah termurah yang sesuai dengan kilang dan konfigurasi produk merek," kata Vandana Hari, pendiri Vanda Insights Singapura dikutip Bloomberg, Jumat (5/8). 

Vandana mengatakan bahwa minyak mentah Rusia sesuai dengan tagihan untuk saat ini. Menurutnya, Saudi dan Irak tidak sepenuhnya dikalahkan karena kedua produsen minyak ini mengarahkan lebih banyak pasokannya ke Eropa.

Baca Juga: Taiwan Sebut China Sebagai Tetangga Jahat, Hubungan Kedua Negara Semakin Memanas

Diskon minyak Rusia sudah mulai menyempit pada Juni dibanding Saudi, sekitar US$ 13 lebih murah sehingga harga rata-rata US$ 102 per barel. Sedangkan pada bulan Maret, diskonnya lebih daru US$ 13 per barel. 

Pada tahun 2021, Saudi merupakan pemasok terbesar kedua ke India. Sedangkan Rusia hanya ada di urutan kesembilan. Adapun Irak tetap mempertahankan posisinya sebagai pemasok terbesar hingga Juni tahun ini. 

Harga minyak mentah produsen OPEC sekitar US$ 9 per barel lebih tinggi dari Rusia pada bulan Mei, tetap bulan-bulannya lainya telah terdiskon. Impor minyak mentah India dari Rusia telah melonjak sejak Maret lalu. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×