kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Pertumbuhan Q4 Korea Selatan diduga melamban


Selasa, 26 Oktober 2010 / 11:04 WIB
Pertumbuhan Q4 Korea Selatan diduga melamban
ILUSTRASI. Gerai Pizza Hut


Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can

SEOUL. Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan diperkirakan mulai melamban pada kuartal terakhir ini. Perlambatan ini seiring dengan menguatnya mata uang utama di Asia dan pertumbuhan global yang mulai mendingin.

Berdasarkan survei yang dilakukan Bloomberg, para ekonom menilai pertumbuhan Korea Selatan berkisar 0,8%. Angka ini lebih rendah ketimbang kuartal sebelumnya yang mencapai 1,4%. Rencananya, pemerintah Korea Selatan akan mengumumkan angka pertumbuhan ini besok (27/10).

Nilai tukar won terhadap dollar sendiri sudah menanjak 7,2%. Penguatan ini telah mengancam daya saing ekspor Korea Selatan ke Amerika Serikat. "Kondisi ekonomi baik namun tercederai akibat penguatan won yang mengurangi daya saing ekspor," kata Kwon Young Sun, ekonom Nomura Holding di Hongkong.

Kwon memperkirakan, bank sentral Korea akan lebih memilih membiarkan penguatan won untuk menjaga inflasi ketimbang menaikkan suku bunga. Hingga pukul 12.15 waktu Seoul, nilai tukar won telah melemah 0,2% menjadi 1.118,63 per dollar Amerika Serikat.




TERBARU

[X]
×