Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can
SEOUL. Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan diperkirakan mulai melamban pada kuartal terakhir ini. Perlambatan ini seiring dengan menguatnya mata uang utama di Asia dan pertumbuhan global yang mulai mendingin.
Berdasarkan survei yang dilakukan Bloomberg, para ekonom menilai pertumbuhan Korea Selatan berkisar 0,8%. Angka ini lebih rendah ketimbang kuartal sebelumnya yang mencapai 1,4%. Rencananya, pemerintah Korea Selatan akan mengumumkan angka pertumbuhan ini besok (27/10).
Nilai tukar won terhadap dollar sendiri sudah menanjak 7,2%. Penguatan ini telah mengancam daya saing ekspor Korea Selatan ke Amerika Serikat. "Kondisi ekonomi baik namun tercederai akibat penguatan won yang mengurangi daya saing ekspor," kata Kwon Young Sun, ekonom Nomura Holding di Hongkong.
Kwon memperkirakan, bank sentral Korea akan lebih memilih membiarkan penguatan won untuk menjaga inflasi ketimbang menaikkan suku bunga. Hingga pukul 12.15 waktu Seoul, nilai tukar won telah melemah 0,2% menjadi 1.118,63 per dollar Amerika Serikat.