kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.495   15,66   0,21%
  • KOMPAS100 1.160   5,20   0,45%
  • LQ45 920   6,64   0,73%
  • ISSI 226   -0,42   -0,18%
  • IDX30 475   4,07   0,87%
  • IDXHIDIV20 573   5,09   0,90%
  • IDX80 133   0,84   0,63%
  • IDXV30 140   1,19   0,85%
  • IDXQ30 158   1,00   0,64%

Perusahaan China dan AS berebut peringkat 10 besar


Senin, 19 Mei 2014 / 11:35 WIB
Perusahaan China dan AS berebut peringkat 10 besar
ILUSTRASI. Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan gula darah.


Sumber: Forbes | Editor: Dessy Rosalina

PEta ekonomi dunia masih berada di tangan China. Coba lihat daftar perusahaan top dunia yang baru dilansir Forbes. Perusahaan dari Negeri Tiongkok menguasai posisi tiga besar dari total 2.000 perusahaan global.

Tahun ini merupakan tahun perdana bagi trio perbankan China menguasai daftar perusahaan top dunia. Tahun ini, lima perusahaan Negeri Panda mendominasi peringkat sepuluh besar. Sejumlah komponen yang menentukan peringkat perusahaan adalah pendapatan, laba, aset dan kapitalisasi pasar per Mei 2014.

Mengutip daftar 2.000 perusahaan top Forbes, predikat perusahaan paling beken di jagat raya jatuh kepada Industrial & Commercial Bank of China Ltd (ICBC). Konglomerasi bank milik Pemerintah China ini memiliki aset terbesar kedua di dunia sebesar US$ 3,12 triliun. ICBC juga tercatat sebagi perusahaan dengan laba terbesar ketiga atau sebesar US$ 42,7 miiar.

Bagi ICBC, tahun ini adalah tahun kedua menyabet predikat sebagai perusahaan paling top. Perbankan China juga menghuni peringkat kedua dan ketiga. Di posisi dua ada China Construction Bank, dengan aset US$ 2,44 triliun. Sedangkan Agricultural Bank of China berada di posisi ketiga dengan aset mencapai US$ 2,04 triliun. Agricultural Bank naik lima tingkat dari posisi delapan di tahun lalu.

Dominasi perbankan China belum berakhir. Di posisi sembilan ada Bank of China dengan aset US$ 2,29 triliun. Kehadiran Bank of China mempertahankan gelar empat bank raksasa China alias “Big Four” di peta ekonomi global. Ada juga Petro China dengan aset US$ 386,9 miliar di urutan sepuluh. Perusahaan minyak dan gas Negeri Ginseng ini melengkapi total lima perusahaan China dari total sepuluh besar. 

Masih dibayangi krisis, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) terus membuntuti dominasi perusahaan China. Lima perusahaan AS tercatat menghuni sepuluh besar. JP Morgan Chase dengan total aset US$ 2,43 triliun nongkrong di posisi empat. Peringkat JP Morgan lengser dari posisi tiga besar di tahun 2013 karena kinerja laba dan aset yang melempem.

Berkshire Hathaway duduk di posisi lima dengan aset US$ 493,4 miliar. Meski aset jauh di bawah ICBC, pendapatan Berkshire sebesar US$ 178,8 miliar, melampaui pendapatan ICBC sebesar US$ 148,7 miliar.

Sementara, Exxon Mobile dengan pendapatan US$ 394 miliar dan aset US$ 346,8 miliar berada di posisi keenam. Dua perusahaan AS yang turut meramaikan persaingan AS dan China adalah General Electric dan Wells Fargo, masing-masing di posisi tujuh dan delapan.

Tahun ini adalah kabar buruk bagi perusahaan Eropa. Dua raksasa Eropa yakni Royal Dutch Shell dan HSBC Holdings terpental dari posisi sepuluh besar di tahun lalu. Kali ini, keduanya berada di peringkat ke-11 dan ke-14).

Kendati China mendominasi deretan tiga besar, perusahaan AS tercatat sebagai negara enghuni perusahaan beken dunia. Terdapat 564 perusahaan AS dari total 2.000 perusahaan top dunia.
Selanjutnya ada 225 perusahaan Jepang dan 207 perusahaan China yang beraksi di panggung global.

Tahun ini, 2.000 perusahaan top dunia datang dari 62 negara. Total pendapatan 2.000 perusahaan mencapai US$ 38 triliun dan laba bersih US$ 3 triliun. Sementara total aset menembus US$ 161 triliun. Kapitalisasi pasar 2.000 perusahaan naik 13% atau total mencapai US$ 44 triliun.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×