Reporter: Nur Qolbi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Perusahaan satelit Amerika Serikat (AS), OneWeb, menawarkan pemerintah Rusia untuk membeli 12,5% sahamnya. Sebagai imbalan, OneWeb meminta jatah frekuensi satelit di negara tersebut. Rusia memang menjadi pasar penting bagi OneWeb karena terdapat banyak daerah terpencil yang belum tersedia internet berkecepatan tinggi.
Jika Rusia jadi membeli saham OneWeb, maka negara itu berhak menempatkan orangnya di kursi dewan direksi OneWeb dan memiliki akses ke dokumentasi teknis proyek. Akan tetapi, Rusia menganggap tawaran itu masih kurang menggiurkan. Rusia ingin akses ke dokumentasi teknis proyek terbuka sebelum kesepakatan terjadi.
Menurut sumber yang dikutip Reuters, penawaran penjualan saham dari OneWeb ke Rusia terjadi pada awal tahun ini saat bertemu Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev. Pada Oktober lalu, Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan pihaknya menolak proyek yang melayani Rusia karena alasan keamanan. FSB takut proyek itu akan digunakan untuk melumpuhkan intelijen Rusia dan menganggu keamanan nasional.
Oleh karena itu, penawaran penjualan saham OneWeb dinilai dapat menghilangkan kekhawatiran Rusia tentang rencana perusahaan tersebut untuk membuat jaringan internet di seluruh dunia menggunakan satelit. Sayangnya, FSB masih juga khawatir bahwa akan terjadi monopoli layanan internet asing di daerah pedesaan dan terpencil di Rusia apabila OneWeb jadi mengorbitkan satelitnya.
Untuk bisa mengorbitkan satelit di Rusia, OneWeb menggandeng Badan Antariksa Federal Rusia yang bernama Rosmoscos. Menurut Juru Bicara OneWeb Torres, pada 2015 perusahannya membuat kesepakatan dengan anak perusahaan Roscosmos untuk mendirikan joint venture. Oleh karena itu, untuk meyakinkan pemerintah Rusia, OneWeb kini tengah berupaya untuk melepaskan saham mayoritasnya dalam joint venture tersebut.
OneWeb didirikan oleh mantan manajer Google, Greg Wyler. Perusahaan ini telah mengumpulkan US$1,7 miliar dari berbagai investor, seperti Airbus, Bharti, Coca-Cola, Hughes, Virgin Group, Qualcomm dan SoftBank. OneWeb berencana untuk membuat jaringan 900 satelit, yang sebagian besar ingin dikirim ke orbit melalui 21 roket Soyuz dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan dan Pusat Antariksa Guyana.