Reporter: Edy Can, BBC, Mashable | Editor: Edy Can
LONDON. Pengawas standarisasi iklan Inggris melarang kampanye iklan Nike di situs media sosial Twitter. Ini merupakan pelarangan iklan di Twitter pertama kali yang terjadi di Negeri Ratu Elizabet tersebut.
Keputusan Advertising Standard Authority (ASA) ini muncul setelah ada ada komplen mengenai dua pesan twitter Nike pada awal tahun ini. Awalnya pesan ini disampaikan melalui akun dua pemain sepakbola yakni Wayne Rooney dan Jack Wilshire.
Rooney, pesepakbola klub Manchester United menuliskan dalam akun twitternya; RT@WayneRooney: Myresolution-to start the year as a champion, and finish it as a champion... #makeitcount gonike.me/makeitcount. Pesan ini disampaikan kepada 4,8 juta pengikut akun Rooney.
Pesan yang sama juga disampaikan oleh Wilshire. Gelangan Arsenal ini menyebarkan pesan yang sama dengan memakai hashtag #makeitcount dan mengarahkan followernya ke situs Nike. Nah, pelapor merasa keberatan karena pesan yang disampaikan ini tidak secara jelas dinyatakan sebagai iklan Nike.
Hasil penyelidikan ASA kemudian menunjukkan, pesan lewat akun twitter itu ternyata dibantu oleh tim pemasaran Nike. Selain itu, pesan yang disampaikan itu tidak secara jelas dinyatakan sebagai iklan. "Kami mempertimbangkan pesan Nike itu tidak dikenal dan bisa membingungkan," kata ASA.
Ke depannya, ASA menyarankan, perusahaan menggunakan hashtag #ad atau petunjuk yang jelas untuk menyatakan pesannya sebagai iklan.