Reporter: Mona Tobing | Editor: Rizki Caturini
Skandal korupsi Presiden Korea Selatan Park Geun-hye menyeret elit pebisnis. Giliran pemimpin Samsung Group Jay Y. Lee diperiksa non stop selama 22 jam. Jay baru keluar dari kantor Kejaksaan Korsel, Jumat (13/1). Ia ditetapkan sebagai tersangka pada hari Rabu oleh Kejaksaan Korsel dan dikabarkan segera ditahan.
Jay diduga terlibat dalam skandal yang membelit Presiden Park Geun-hye yang memeras sejumlah perusahaan untuk membiayai yayasan teman presiden.
Lee meninggalkan kantor Kejaksaan tanpa menjawab pertanyaan wartawan pada Jumat pagi dan langsung menuju ke mobil yang menunggunya.
Kejaksaan tengah menyelidiki keterkaitan Samsung dengan yayasan yang dikelola oleh Choi Soon Sil, yang merupakan teman Presiden Korea Selatan Park Geun-hye. Samsung dituding menyediakan dana senilai US$ 25,46 juta atau setara 30 miliar won. Sebagai gantinya, Samsung diizinkan melakukan merger dengan Cheil Industries.
Kejaksaan ingin membongkar skandal orang-orang dekat lingkaran Presiden Park Geun-hye yang campur tangan dalam pengambilan kebijakan negara, termasuk Jay Lee. Namun Kejaksaan tidak menahan pewaris Samsung Group ini karena dikhawatirkan akan membawa dampak besar pada perekonomian negara Gingseng tersebut.
Lee yang menjabat sebagai wakil pimpinan Samsung Group membantah seluruh dakwaan yang dialamatkan kepadanya. Ia mengatakan bahwa dirinya hanyalah korban. Juru bicaranya, Kyu chul, menegaskan, Samsung tidak melakukan lobi apa pun untuk mendapat dukungan merger.
Terkait penangguhan penahanan bosnya, Kyu chul enggan berkomentar lebih lanjut. Ia menegaskan pihaknya fokus pada penanganan hukum.
Selain Jay, Kejaksaan Korsel juga memeriksa Park Sang jin yang merupakan Presiden Samsung Electronics. Pemeriksaan terhadap Park San dilakukan selama 13 jam. Ia dituding telah menandatangani kontrak untuk mensponsori klub olahraga berkuda yang digelar putri dari Choi.
Putri Choi, Chung Yoo ra, yang berusia 20 tahun, ditangkap polisi Denmark pada awal tahun ini setelah sempat buron. Chung yang seorang atlet berkuda profesional telah membantah mendapatkan sokongan dana.
Dua eksekutif Samsung Group juga akan diperiksa oleh Kejaksaan, Senin mendatang.
Sebelumnya Samsung telah mengakui membiayai yayasan dan perusahaan konsultan yang dikendalikan Choi. Tapi Samsung menegaskan bahwa donasi tersebut bukan sebagai bagian dari lobi untuk memuluskan merger Samsung C & T Corp dan Cheil Industries Inc. Akhir bulan lalu, kepala Korea Selatan National Pension Service (NPS), dana pensiun terbesar ketiga di dunia, yang merestui merger Samsung dan Cheil Industries telah ditangkap dan mengakui kesalahannya
Selain Samsung, puluhan perusahaan Korea lain juga telah berkontribusi atas pendirian dua yayasan yang didirikan atas inisiatif Presiden Park.
Reuters melaporkan, nilai sumbangan sejumlah perusahaan ke yayasan milik Presiden Park mencapai 77,4 miliar won atau setara US$ 65,7. Samsung disebut menjadi perusahaan yang memberikan sumbangan paling besar.