Sumber: The Straits Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pada Kamis (25/3/2021), Pfizer mengatakan pihaknya telah memulai uji klinis untuk vaksin Covid-19 pada anak-anak di bawah usia 11 tahun. Ini menjadi tanda awal dari tahap berikutnya dari kampanye imunisasi global.
"Bersama dengan mitra kami BioNTech, kami telah memberi dosis pada anak-anak sehat pertama dalam studi berkelanjutan Fase 1/2/3 global untuk mengevaluasi lebih lanjut keamanan, tolerabilitas, dan imunogenisitas vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19," kata perusahaan itu dalam pernyataan kepada AFP seperti yang dilansir The Straits Times.
"Kami bangga memulai studi yang sangat dibutuhkan ini untuk anak-anak dan keluarga yang sangat menantikan opsi vaksin yang memungkinkan," tambah Pfizer.
Menurut detail yang diposting di situs clinicaltrials.gov, perusahaan sedang menguji tiga tingkat dosis yang berbeda untuk digunakan dalam kelompok usia ini.
Baca Juga: Obat Covid-19 Avifavir hanya diperuntukkan bagi pasien Covid-19
Perusahaan sudah menguji suntikan vaksin Covid-19 pada anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun, dan otorisasi darurat AS mencakup orang-orang yang berusia 16 tahun ke atas.
Pfizer bergabung dengan Moderna dan AstraZeneca untuk menguji vaksin mereka pada anak-anak yang lebih kecil. Sementara, Johnson & Johnson berencana untuk mengikuti langkah tersebut.
Sementara, anak-anak pada umumnya terhindar dari penyakit yang paling parah dan lebih kecil kemungkinannya daripada orang dewasa untuk menularkan virus, kasus Covid-19 yang serius dan kematian yang jarang terjadi, serta kondisi peradangan pasca-infeksi yang disebut MIS-C.
Baca Juga: Jadwal vaksinasi Covid-19 tahap ketiga yang akan dimulai pada April 202
Populasi masyarakat yang berusia di bawah 18 tahun berjumlah sekitar seperlima dari populasi AS yang berjumlah 330 juta. Sebagian besar ahli percaya bahwa perlu membuat terobosan untuk mengimunisasi anak-anak agar mencapai kekebalan tingkat populasi.