Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Perusahaan penyedia gas dan listrik asal California, Pacific Gas and Electricity Corp (PGE) mempertimbangkan opsi pailit akibat kinerja keuangan yang buruk pada kuartal IV-2018. Ini buntut dari kebakaran hebat yang melanda wilayah Paradise, California dengan korban meninggal mencapai 86 orang yang diduga berasal dari kebocoran pipa Pacific.
Mengutip NBC, Jumat (4/1) saham perusahaan dengan kapitalisasi senilai US$ 12,7 miliar ini anjlok 30% hingga penutupan perdagangan pada Jumat.
"Komisaris dan direksi tengah menilai potensi liabilitas perusahaan akibat dari kebakaran, dan opsi-opsi apa saja yang bisa diambil untuk mengatasi liabilitas tersebut," ungkap PGE dalam pernyataan resminya.
Permohonan pailit dinilai dapat melindungi perusahaan dari tanggungan utang kepada beberapa pihak. Sebab, melalui pengajuan pailit, PGE dapat berupaya merestrukturisasi utang-utangnya melalui pengadilan.
Sementara selain pailit, dilaporkan oleh NPR Jumat (4/1), PGE juga berencana menjual unit bisnis gasnya. Dimana hasilnya, disebutkan oleh seorang sumber akan digunakan untuk membayar klaim asuransi para korban akibat kebakaran.
Mengutip NPR, seorang analis Citigroup memperkirakan PGE mesti menanggung beban US$ 15 miliar akibat kebakaran. Beberapa perusahaan asuransi di Amerika telah melayangkan gugatan hukum meminta PGE bertanggungjawab atas klaim nasabah-nasabahnya yang terdampak kebakaran.