kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Philip Morris Menaikkan Perkiraan Laba Tahunan, Dipicu Permintaan Produk ZYN


Selasa, 23 Juli 2024 / 22:35 WIB
Philip Morris Menaikkan Perkiraan Laba Tahunan, Dipicu Permintaan Produk ZYN
ILUSTRASI. FILE PHOTO - The Philip Morris iQOS heat-not-burn electronic cigarette is pictured in this photo illustration December 1, 2017. REUTERS/Carlo Allegri/Illustration/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Philip Morris International (PMI) menaikkan perkiraan laba tahunannya pada hari Selasa (23/7). Dengan mengandalkan harga rokok yang lebih tinggi dan merek kantong nikotin yang sedang berkembang ZYN, sambil memangkas proyeksi untuk bisnis tembakau yang dipanaskan.

Perusahaan tembakau terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar telah menempatkan perangkat tembakau yang dipanaskan IQOS, di pusat upaya untuk meningkatkan pendapatan dari alternatif merokok, namun pengiriman yang lebih rendah dari yang diharapkan mengecewakan beberapa investor tahun lalu.

ZYN muncul sebagai titik cerah berkat pertumbuhan yang pesat. Sementara kenaikan harga rokok secara teratur membantu mengimbangi penurunan volume yang konsisten di seluruh industri.

Baca Juga: IQOS Philip Morris Ditentang Para Aktivis di Amerika Serikat

PMI meningkatkan perkiraan pendapatan tahunan dan laba, dengan volume pengiriman ZYN yang lebih tinggi menjadi pendorong utama.

"Kami berada di jalur yang tepat untuk tahun 2024 yang kuat," kata CEO Jacek Olczak, menyoroti momentum kuat di seluruh bisnis PMI.

Saham PMI naik 2% dalam perdagangan pra-pasar setelah juga melampaui ekspektasi untuk pendapatan kuartal kedua.

Produk tembakau yang dipanaskan seperti IQOS mendapatkan pengguna pada kuartal kedua, dengan peluncuran produk baru di tempat-tempat seperti Jepang dan Indonesia membantu mendorong pertumbuhan volume penjualan di pasar sebesar 10,2%, sesuai dengan ekspektasi.

Namun, PMI mengatakan pihaknya memperkirakan pertumbuhan volume penjualan di pasar tembakau yang dipanaskan tahunan akan lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya.

Baca Juga: IQOS Jadi Mesin Pertumbuhan Baru HM Sampoerna, Saham HMSP Masih Bisa Ngebul

Menandai dampak yang lebih besar dari yang diantisipasi dari larangan tembakau yang dipanaskan dengan rasa di Uni Eropa.

Mark Giambrone, manajer portofolio di Barrow Hanley, penasihat sub pada Dana Nilai Kapitalisasi Besar American Beacon yang berinvestasi di PMI, mengatakan hal ini tidak membayangi hasil dan perkiraannya.

"Kuartal ini sangat baik," katanya.

PMI mengharapkan, laba per saham yang disesuaikan untuk setahun penuh antara US$6,67 dan US$6,79, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar US$6,55 hingga US$6,67.

Pendapatan kuartal keduanya sebesar US$9,47 miliar mengalahkan perkiraan rata-rata analis sebesar US$9,18 miliar, menurut data LSEG.




TERBARU

[X]
×