kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

PM Fumio Kishida siap mengabdikan diri untuk mengakhiri krisis Covid-19 di Jepang


Jumat, 08 Oktober 2021 / 14:39 WIB
PM Fumio Kishida siap mengabdikan diri untuk mengakhiri krisis Covid-19 di Jepang
ILUSTRASI. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berbicara dalam konferensi pers di kediaman resmi Perdana Menteri di Tokyo, Jepang, 4 Oktober 2021.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berkomitmen penuh untuk mengabdikan dirinya dalam segala upaya yang bisa membawa Jepang keluar dari krisis Covid-19.

"Saya bertekad untuk mengabdikan jiwa dan raga untuk mengatasi krisis nasional ini bersama rakyat. Kita akan mengukir era baru dan mewariskan negara yang berhati kaya kepada generasi berikutnya," ungkap Kishida dalam pidato kebijakan pertamanya di depan Parlemen Jepang, Jumat (8/10).

Krisis Covid-19 adalah ujian pertama bagi Kishida yang baru mulai menjabat pada 4 Oktober lalu. Ia menggantikan Yoshihide Suga yang mundur karena dinilai gagal mengatasi krisis Covid-19.

Baca Juga: Fumio Kishida resmi terpilih sebagai Perdana Menteri Jepang yang baru

Melansir Reuters, salah satu langkah awal Kishida adalah dengan menyusun paket stimulus untuk mendukung masyarakat yang terkena dampak pandemi, serta mengambil langkah legislatif untuk mengamankan sumber daya medis.

Untuk saat ini, Kishida masih belum merinci besaran paket yang akan diberikan. Namun, bulan lalu ia menyarankan agar anggaran totalnya berjumlah 30 triliun yen. Kishida juga menyerukan pembayaran tunai kepada perusahaan yang terkena dampak pandemi.

Pembayaran tunai juga rencananya akan diberikan kepada pekerja tidak tetap, keluarga dengan anak-anak, dan orang-orang yang terpuruk sejak pandemi melanda. Melalui program ini, Kishida ingin menegaskan kembali tekadnya untuk mengatasi deflasi.

"Kami akan melanjutkannya dengan pelonggaran moneter yang berani, pengeluaran fiskal yang cepat dan strategi untuk pertumbuhan. Kami akan melakukan pembelanjaan fiskal tanpa ragu-ragu untuk menanggapi krisis," ungkap Kishida.

Baca Juga: Sambut PM Jepang yang baru, Biden siap memberi dukungan penuh di sektor pertahanan

Di luar masalah Covid-19, Kishida juga menyinggung beberapa masalah keamanan nasional di hadapan parlemen. Ia berjanji akan melindungi perdamaian dan stabilitas Jepang dari berbagai ancaman kawasan.

"Dengan lingkungan keamanan di sekitar negara yang semakin ketat, saya akan dengan tegas melindungi wilayah kami, perairan teritorial, ruang udara, dan kehidupan serta properti rakyat kita," ungkapnya.

Dalam menghadapi agresivitas China dan pembangunan militer Korea Utara yang semakin pesat, Kishida berencana untuk memperbarui strategi keamanan nasional dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penjaga pantai dan pertahanan rudal.

Selanjutnya: Jika terpilih jadi PM Jepang, Fumio Kishida bakal perkuat pertahanan negara



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×