Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
GAZA. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan sinyal untuk melakukan serbuan darat ke wilayah-wilayah yang dikuasai Hamas di Jalur Gaza. Sementara itu, akibat serangan udara Israel, sudah 40 warga Paletina yang tewas.
Terjadinya penembakan roket dari jalur Gaza di dekat kota Dimona memicu operasi militer oleh Israel. Kota ini disinyalir merupakan kota yang memiliki fasilitas senjata nuklir Israel. Pihak militer Israel mengatakan, satu roket berhasil dicegah. Sedangkan dua roket lainnya jatuh di pinggiran kota Dimona. Hamas mengklaim bertanggungjawab atas serangan ini.
Seiring meningkatnya serangan roket, Netanyahu bilang militer Israel akan meresponnya dengan lebih intensif. "Kami sudah memutuskan untuk meningkatkan serangan kami ke Hamas dan organisasi teror lainnya di Gaza. Pihak militer Israel siap untuk semua opsi," jelasnya.
Sedangkan Intelligence and Strategic Affairs Minister Israel Yuval Steinitz secara eksplisit mengatakan akan kemungkinan melakukan serbuan jalur darat dan menduduki kembali Gaza. Israel meninggalkan kota Gaza pada 2005 setelah 38 tahun berkuasa.
Sekadar tambahan informasi, pihak militer Israel mengatakan, dalam dua hari terakhir sudah 300 lebih roket yang ditembakkan ke wilayah Israel. Target roket meluas ke Dimona, Jerussalem, Tel Aviv, dan Zichron Yaacov. Tidak ada kejadian fatal atau luka serius yang dilaporkan sejak roket ditembakkan.