kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

PM Jepang: Olimpiade Tokyo bukan prioritas


Senin, 10 Mei 2021 / 16:06 WIB
PM Jepang: Olimpiade Tokyo bukan prioritas
ILUSTRASI. Jembatan Pelangi dan Menara Tokyo bercahaya dengan warna Olimpiade untuk memperingati hitung mundur 100 hari menuju Olimpiade Tokyo 2020 yang telah ditunda ke tahun 2021,Tokyo, Jepang, Rabu (14/4/2021). REUTERS/Issei Kato


Sumber: Reuters | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Olimpiade di Jepang terancam batal. Pasalnya dari jajak pendapat yang dilakukan oleh beberapa lembaga menunjukkan kalau warga Jepang meminta Olimpiade untuk dibatalkan.  

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pun langsung merespon keinginan warga tersebut. Suga saat ditanya dalam rapat komite parlemen apakah Olimpiade akan berlanjut meski infeksi COVID-19 melonjak,  dengan tegas ia langsung menyebutkan kalau Olimpiade bukan prioritasnya.

"Prioritas saya adalah melindungi nyawa dan kesehatan penduduk Jepang. Pertama-tama kita harus mencegah penyebaran virus," ujarnya seperti dikutip Reuters, Senin (10/5).  
Survei opini publik, yang dilakukan pada 7-9 Mei oleh harian Yomiuri Shimbun, menunjukkan 59% menginginkan Olimpiade dibatalkan, dibandingkan dengan 39% yang mengatakan harus diadakan. "Penundaan" tidak ditawarkan sebagai opsi.

Jajak pendapat lain yang dilakukan pada akhir pekan oleh TBS News menemukan 65% menginginkan Olimpiade dibatalkan atau ditunda lagi, dengan 37% memilih untuk membatalkan acara sama sekali dan 28% menyerukan penundaan lagi.

Lebih dari 300.000 orang juga telah menandatangani petisi untuk membatalkan Olimpiade dalam waktu sekitar lima hari sejak diluncurkan.


Jepang telah memperpanjang keadaan darurat di Tokyo hingga akhir Mei dan sedang berjuang untuk menahan lonjakan kasus COVID-19. Hal ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang apakah Olimpiade harus dilanjutkan.

Sebelumnya Pejabat Olimpiade Internasional, perencana Tokyo dan Suga sendiri telah menegaskan bahwa Olimpiade akan berlangsung dengan cara yang "aman dan terjamin". Penonton asing telah dilarang dan perencana mengeluarkan buku pedoman aturan yang bertujuan untuk mencegah infeksi virus corona.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×