Sumber: BBC | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak meminta pemerintah Indonesia mengambil tindakan terhadap koporasi yang terlibat dengan pembakaran hutan, yang menyebabkan bencana asap di kawasan.
"Hanya Indonesia sendiri yang bisa mengumpulkan bukti dan menghukum perusahaan yang bertanggungjawab," kata Najib pada media lokal Bernama, Senin (4/10).
Namun, Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan, masalah ini bukan hal yang mudah diselesaikan. Jokowi mengatakan, telah mengerahkan 20.000 personel aparat untuk membantu memadamkan api yang menyebar di enam provinsi.
Kondisi di lima provinsi di Malaysia masuk kategori tidak sehat, sementara satu kawasan berstatus udara berbahaya. Malaysia menutup hampir semua sekolah hari ini dan kemungkinan besok.
"Kami tidak akan berkompromi dengan apapun yang membahayakan pelajar kami," kata Menteri Pendidikan Malaysia Mahdzir Khalid, dikutip AFP.
Salah satu ajang maraton terbesar di Kuala Lumpur dengan 30.000 peserta juga dibatalkan hari Minggu lalu.
Tak hanya Malaysia, asap dari Indonesia berimbas juga ke Singapura dan Filipina. Badan cuaca Filipina menyalahkan api di Sumatera dan angin Muson yang membawa asap ke arah Timur Laut. Sabtu lalu, Pollutant Standards Index di Singapura mencapai 242, dengan status sangat tidak sehat.