CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.170   -44,98   -0,62%
  • KOMPAS100 1.096   -6,56   -0,60%
  • LQ45 873   -3,12   -0,36%
  • ISSI 217   -1,51   -0,69%
  • IDX30 447   -1,07   -0,24%
  • IDXHIDIV20 540   0,64   0,12%
  • IDX80 126   -0,68   -0,54%
  • IDXV30 136   0,26   0,20%
  • IDXQ30 149   -0,14   -0,09%

Polandia: Perang Eropa yang Lebih Besar dalam 30 Tahun Terakhir Bisa Pecah


Kamis, 13 Januari 2022 / 19:08 WIB
Polandia: Perang Eropa yang Lebih Besar dalam 30 Tahun Terakhir Bisa Pecah
ILUSTRASI. Tentara Ukraina mengendarai peluncur roket self-propelled di sepanjang jembatan ponton saat melintasi Sungai Aidar selama latihan militer di dekat Novoaidar di Wilayah Luhansk, Ukraina, 14 Desember 2021.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WINA. Perang Eropa yang lebih besar dibanding yang telah terjadi dalam 30 tahun terakhir bisa terjadi, menteri luar negeri Polandia memperingatkan pada Kamis (13/1).

Berbicara di depan utusan dari 57 anggota Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau tidak menyebut nama Rusia.

"Tampaknya, risiko perang di wilayah OSCE sekarang lebih besar daripada sebelumnya dalam 30 tahun terakhir," kata Rau dalam pidato yang menguraikan prioritas negaranya saat memegang jabatan ketua bergilir OSCE tahun ini.

"Selama beberapa minggu terakhir, kami telah dihadapkan dengan prospek eskalasi militer besar di Eropa Timur," ungkapnya, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Peringatan Inggris: Jika Serang Ukraina, Barat Jatuhkan Sanksi Keuangan ke Rusia

Polandia adalah salah satu anggota NATO yang paling hawkish dalam menghadapi apa yang mereka lihat sebagai ambisi revisionis Rusia di Eropa Timur.

"Kita harus fokus pada resolusi damai konflik di dalam dan sekitar Ukraina," tambah Rau, menyerukan "penghormatan penuh terhadap kedaulatan, integritas teritorial, dan persatuan Ukraina di dalam perbatasannya yang diakui secara internasional".

Rusia telah mengerahkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina, yang telah memerangi separatis yang didukung Moskow di Timur wilayahnya. Rusia mencaplok wilayah Krimea Ukraina pada 2014.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×