kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Polisi Brasil pun menuntut naik gaji


Jumat, 09 Mei 2014 / 06:50 WIB
Polisi Brasil pun menuntut naik gaji
ILUSTRASI. Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis keempat ke lengan lansia di RPTRA Teratai Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan,


Sumber: AP | Editor: Sandy Baskoro

RIO DE JANEIRO. Pemerintah Brasil masih menghadapi berbagai persoalan dalam mempersiapkan Piala Dunia 2014 yang berlangsung sebulan penuh di Juni–Juli nanti. Ada sederet masalah klasik, seperti pembangunan stadion belum rampung, juga penyelesaian infrastruktur pendukung seperti bandara yang cenderung lambat.

Dari sisi ekonomi, pemerintah juga akan menghadapi ancaman inflasi tinggi akibat kedatangan para wisatawan asing ke Negeri Samba. Hal itu memicu kenaikan harga di sejumlah barang dan jasa, terutama harga kamar hotel dan restoran.

Selain masalah tadi, Brasil menghadapi persoalan internal. Kabar terbaru, aparat kepolisian federal mengancam akan melakukan aksi mogok nasional selama sebulan pelaksanaan Piala Dunia. Langkah tersebut dilakukan apabila pemerintah Presiden Dilma Rousseff tidak mewujudkan tuntutan mereka terkait kenaikan gaji dan peningkatan kondisi kerja.

Para petugas kepolisian menggelar aksi protes di luar gedung konser Rio de Janeiro, pada Rabu (7/5). Saat protes berlangsung, pelatih tim nasional Brasil, Luiz Felipe Scolari, tengah mengumumkan daftar pemain Brasil untuk turnamen sepakbola terbesar sejagat nanti.

Sedikitnya 50 peserta demonstrasi menutup mulut mereka dengan syal berwarna merah serta menggelar spanduk. Mereka mengeluh tentang pelaksanaan Piala Dunia 2014 yang menelan biaya cukup mahal. Sementara, di sisi lain negara masih berjuang untuk meningkatkan pelayanan publik yang masih serba kekurangan.

"Kami akan memberikan tenggat waktu yang memungkinkan atas tuntutan ini," ungkap Andre Vaz de Mello, Presiden Serikat Polisi Federal.

Apabila pemerintah tidak merespons tuntutan peningkatan kesejahteraan, maka kepolisian federal siap menggelar aksi mogok kerja selama Piala Dunia berlangsung.

Pada Juni tahun lalu, Brasil sempat diguncang gelombang demonstrasi besar-besaran. Agenda protes dari semula kenaikan tarif bus, melebar ke isu pelayanan publik, tingginya biaya hidup, hingga praktik korupsi di pemerintahan. Aksi itu sempat merontokkan popularitas Presiden Rousseff.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×