Reporter: Dyah Megasari, Reuters, BBC |
KUALA LUMPUR. Politik Malaysia kembali bergejolak. Sumber Reuters yang merupakan pejabat pemerintah Malaysia membisikkan, kemungkinan besar pemilihan umum negeri jiran itu akan ditunda hingga Oktober mendatang.
Dengan penundaan ini, diharapkan pemerintahan Perdana Menteri Najib Razak dapat mengambil hati rakyat dengan kembali memberikan bantuan langsung tunai dan sumbangan lainnya.
Sejatinya, jika sesuai jadwal, Malaysia akan menggelar pesta politik itu Juni ini. Namun PM Razak khawatir Barisan Nasional tak mampu memenangkan dua per tiga kursi parlemen akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi akibat krisis utang Eropa.
Perlu diketahui, awal tahun ini, pemerintah Malaysia mengalokasikan anggaran sebesar US$821 juta atau sekitar Rp7,7 triliun untuk rumah tangga miskin.
Kebijakan ini langsung menuai kritik oposisi yang menganggap pemerintah tengah membeli suara pemilih menjelang pemilihan umum yang diprediksi akan menjadi yang terketat sejak kemerdekaan Malaysia pada 1957.