kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Popularitas Trump turun ke level terendah, Biden unggul 13 poin


Rabu, 17 Juni 2020 / 20:37 WIB
Popularitas Trump turun ke level terendah, Biden unggul 13 poin
ILUSTRASI. Calon presiden dari Partai Demokrat dan mantan Wakil Presiden Joe Biden berbicara dalam kampanye dikhususkan untuk pembukaan kembali ekonomi AS ditengah pandemi virus corona (COVID-19) di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, Kamis (11/6/2020). REU


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Jajak pendapat Reuters/Ipsos merilis hasil terbaru terhadap calon presiden Amerika Serikat (AS) yang akan berlaga pada November 2020 mendatang. Calon Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden membuka keunggulan 13 poin atas Presiden Donald Trump yang kembali berlaga dari Partai Republik.

Meningkatnya margin keunggulan Biden atas Trump terjadi di tengah makin kritisnya warga AS terhadap Trump. Pandemi virus corona dan meningkatnya protes atas kebrutalan polisi memberikan keuntungan kepada Biden yang akan bertarung melawan Trump.

Baca Juga: Pemilu AS bakal digelar November 2020, siapa kandidat yang jadi favorit investor?

Dalam jajak pendapat 10-16 Juni 2020 lalu sekitar 48% pemilih terdaftar mengatakan mereka akan mendukung Biden. Sementara 35% mengatakan mereka akan mendukung Trump.

Keunggulan Biden ini merupakan yang terbesar yang dicatat oleh jajak pendapat Reuters/ psos sejak Demokrat memulai kontes pencalonan mereka tahun ini untuk memilih calon partai mereka untuk menantang Trump pada November. Sebuah jajak pendapat serupa dari CNN pada awal bulan ini menunjukkan Biden dengan keunggulan 14 poin atas Trump di antara pemilih terdaftar.

Jajak pendapat ini juga menunjukkan bahwa 57% orang dewasa AS tidak menyetujui kinerja Trump dan hanya 38% menyetujui. Ini menandai peringkat persetujuan terendah Trump sejak November, ketika Kongres melakukan penyelidikan impeachment kepada presiden Republik ini.

Baca Juga: Dukung Biden, Mahathir: Celaka kalau Trump terpilih lagi jadi presiden Amerika




TERBARU

[X]
×