kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Populasi Kota Beijing turun untuk pertama kalinya dalam 20 tahun


Jumat, 23 November 2018 / 08:30 WIB
Populasi Kota Beijing turun untuk pertama kalinya dalam 20 tahun
ILUSTRASI. Perekonomian China


Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Populasi di Ibu Kota China, Beijing, tercatat turun di akhir 2017 lalu. Ini merupakan kali pertama setelah dua dekade. 

Jumlah warga tetap atau permanent residents mencapai 21,71 juta per akhir tahun lalu. Angka ini lebih sedikit 22.000 dibanding tahun sebelumnya. 

Dari data yang disodorkan Kongres People China yang dikutip Xinhua, jumlah pemukim di 6 distrik kota tersebut turun 3% dari tahun 2016 ke 2017. 

Otoritas Beijing memang sudah membuat upaya untuk mengekang pertumbuhan populasi. Tujuannya, mengurangi kemacetan lalu lintas, mengurai ketatnya sumber daya, dan menekan inflasi harga rumah. 

Populasi Bejing sejak tahun 1998 sudah bertambah dua pertiganya. Sementara itu, konsumsi energi tumbuh dua kali lipat dan jumlah kendaraan bertambah tiga kali lipat. Pada tahun 2016, Pemerintah Kota Beijing menargetkan populasi 23 juta di akhir dekade.

Sementara Beijing dan Shanghai berupaya untuk mengendalikan pertumbuhan populasi, China secara keseluruhan tengah mendorong tingkat kelahiran, yang terus turun sejak tahun 2017. 

Populasi warga lanjut usia di China diperkirakan mencapai 400 juta pada tahun 2035 mendatang, naik dari 240 juta di tahun ini. Angka ini akan menempatkan perusahaan layanan kesehatan dan dana pensiun di bawah tekanan besar. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×