Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - PARIS. Pemerintah Prancis berencana membuat kerangka kerja untuk pasar mata uang crypto dan menargetkan untuk menjadi pusat perdagangan mata uang crypto di masa mendatang.
Mengutip Reuters, Kamis (22/3), Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire telah meminta mantan kepala bank sentral Prancis Jean-Pierre Landau untuk menyusun draft proposal tentang kerangka kerja pasar mata uang crypto untuk diajukan ke parlemen Prancis.
"Prancis memiliki kepentingan untuk menjadi pusat keuangan besar pertama yang mengusulkan kerangka kerja legislatif ad-hoc bagi perusahaan yang melakukan Initial Coin Offering (ICO)," ungkap Le Maire, dilansir dari Reuters.
ICO merupakan sistem di mana perusahaan penerbit mata uang crypto bisa mengumpulkan dana dengan menawarkan token kepada investor sebagai imbalan atas uang tunai atau mata uang crypto mereka seperti bitcoin. Mirip seperti sistem penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di pasar saham.
Le Maire mengatakan bahwa rencana yang akan disampaikan pemerintah Prancis dalam beberapa minggu mendatang akan mengusulkan pemberian wewenang kepada regulator pasar modal Prancis, Autorité des marchés financiers (AMF), untuk menawarkan opsi kepada perusahaan yang mengeluarkan "token" untuk mengumpulkan dana, selama mereka menghormati kriteria tertentu untuk melindungi investor.
Le Maire menambahkan, bahwa blockchain akan menawarkan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi perusahaan rintisan Prancis untuk mengumpulkan dana dengan mengeluarkan mata uang crypto dalam ICO.
"Target kami sederhana, yakni masuk ke dunia keuangan abad ke-21 dengan menjamin semua pemain mendapat keamanan yang diperlukan untuk pengembangan bisnis mereka, jadi kami tidak boleh melewatkan revolusi blockchain," ungkap Le Maire, dilansir dari Reuters.