kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Presiden Argentina mengolok China via Twitter


Kamis, 05 Februari 2015 / 15:12 WIB
Presiden Argentina mengolok China via Twitter
ILUSTRASI. Mewaspadai Efek Selisih Bunga yang Kian Sempit. KONTAN/Muradi/2022/09/15


Sumber: Businessinsider | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

ARGENTINA. Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner, mengolok aksen China di Twitter saat melakukan kunjungan bisnis ke Negeri Panda tersebut. Dalam sebuah tweet pada Rabu (4/2), dia menulis tentang perjalanannya, dan mengganti huruf "r" dengan "l" pada kata arroz (beras) dan petroleo (petroleum). Bunyinya begini:

@CFKArgentina
Mas de 1.000 asistentes al evento..Seran todos de "La Campola" y vinieron solo por el aloz y el petloleo?...

Namun kemudian, dia menulis tweet minta maaf:

@CFKArgentina
Sorry. Sabes que? Es que es tanto el exceso del ridiculo y el absurdo, que solo se digiere con humor. Sino son muy, pero muy toxicos.

Artinya: "Maaf. Kamu tahu? Itu hanya kegilaan dan absurditi tingkat tinggi yang hanya dapat dipahami melalui humor. Jika tidak, hal ini benar-benar racun."

Masalahnya dengan tweet tersebut adalah hal itu akan berdampak buruk bagi perekonomian Argentina.

Fernandez membutuhkan China. Benar-benar membutuhkan. Sejak tahun lalu, Fernandez sudah bekerjasama dengan Xi terkait dengan swap mata uang agar mendapatkan dana tunai bagi negaranya dan berhasil menambah cadangan devisa Argentina yang sudah sangat minim.

Cadangan devisa terakhir mereka sempat menyentuh level terendah di kisaran US$ 22 miliar. Ekspor Argentina yang mayoritas komoditas sangat murah. Dan neraca pembayaran mereka terhenti.

Sementara, akibat utang yang tinggi dan isu legal, sangat sulit bagi Argentina untuk menambah dana di pasar finansial internasional.

Antara Oktober dan Desember, Argentina menerima dana pinjaman dari China senilai US$ 2,3 miliar. Namun, kondisi pasar komoditas dan ekonomi negara tersebut belum juga membaik. Argentina membutuhkan dana lebih besar.

Itu sebabnya, saat ini bukan saat yang tepat untuk membuat Xi marah.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×