Sumber: The Guardian,BBC | Editor: Sanny Cicilia
ZURICH. Sebanyak 209 anggota federasi FIFA akan mengikuti pemilihan presiden, hari ini, Jumat (29/5). Acara tertutup ini diyakini berlangsung pada sore hari waktu Zurich.
Presiden Sepp Blatter masih menjadi nominasi dalam pemilihan presiden ini. Meskipun, keberadaannya dinilai janggal ketika 7 pimpinan FIFA lainnya ditangkap lantaran tersangkut masalah korupsi Rabu lalu.
Penantang Blatter adalah Pangeran Ali bin al-Hussein dari Jordania, berusia 39 tahun. Ali telah menjadi pimpinan asosiasi sepakbola negaranya sejak 1999 dan pendiri West Asian Football Federation.
Nantinya, setiap anggota akan mendapat hak satu suara. Jika salah satu nama tidak memenangkan dua pertiga suara, akan dilanjutkan dengan putaran kedua yaitu menghitung jumlah suara mayoritas dari pemilih. Anggota federasi diperbolehkan abstain.
Seperti dikutip BBC, Blatter dalam website FIFA menyampaikan aspirasinya terhadap kredibilitas, transparansi, dan sistem yang adil. Filosofinya adalah: Sepak bola untuk semua dan semua untuk sepak bola.
Sedangkan Pangeran Ali mengutarakan, dirinya ingin mengembalikan fokus sepakbola dari kontroversi administratif dan kembali ke olahraga.
Pangeran Ali menjadi lawan tangguh bagi Blatter yang telah menjadi pimpinan FIFA lima periode.
Michael Platini, Presiden UEFA kemarin mengklaim, mayoritas dari 53 asosiasi sepakbola Eropa akan memilih Pangeran Ali.
Cofederation of African Football (CAF) dengan 54 anggota dan Asia Football Cofederation (AFC) dengan 46 anggota mengatakan, mereka masih akan mendukung Blatter. Tapi Australia, meskipun anggota AFC bilang, akan memberi suara untuk Ali.
Sedangkan Amerika, lewat US Soccer siap memberikan suara untuk Ali. "Ini untuk tata kelola yang baik dan menjanjikan bagi kami," kata Presiden US Soccer, Sunil Gulati, dikutip Guardian.