CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Presiden China Xi Jinping akan berpartisipasi dalam KTT G20 melalui tautan video


Jumat, 29 Oktober 2021 / 19:26 WIB
Presiden China Xi Jinping akan berpartisipasi dalam KTT G20 melalui tautan video
ILUSTRASI. Presiden China Xi Jinping akan berpartisipasi dalam KTT G20 melalui tautan video


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BEIJING. Presiden China, Xi Jinping akan berpartisipasi dalam pertemuan puncak para pemimpin kelompok G20 (G20) di Roma pada 30-31 Oktober 2021 melalui tautan video. Xi juga akan menyampaikan pidatonya pada KTT tersebut.

Xi tidak pernah meninggalkan China sejak awal 2020, ketika pandemi Covid-19 pertama kali melanda negeri tembok raksasa tersebut.

Melansir Reuters, Jumat (29/10), sejumlah pemimpin kunci lainnya dari negara-negara kaya G20, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida tidak akan hadir secara langsung. 

Tuan rumah pertemuan itu, Italia, sebelumnya berharap pada KTT itu para pemimpin G20 dapat bertapap muka pada KTT tersebut.

Baca Juga: Terbang ke-3 negara, Jokowi hadiri KTT G20 hingga konferensi perubahan iklim

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menyatakan akan hadir secara langsung pada kTT G20 tersebut.

G20, yang negaranya menyumbang 80% dari emisi karbon global, dianggap sebagai batu loncatan penting sebelum KTT iklim COP26 PBB di Skotlandia, yang dimulai pada hari Minggu.

Xi juga diperkirakan tidak akan menghadiri COP26 secara langsung, yang dapat mengindikasikan bahwa produsen CO2 terbesar di dunia telah memutuskan bahwa mereka tidak memiliki konsesi lagi untuk ditawarkan pada KTT iklim PBB COP26 di Skotlandia setelah tiga janji besar sejak tahun lalu, kata pengamat iklim . 

G20 juga bertujuan untuk menggarisbawahi bahwa negara-negara kaya harus menghabiskan US$ 100 miliar dolar setiap tahun untuk membantu negara-negara miskin beradaptasi dengan perubahan iklim.

Target ini seharusnya dicapai pada 2020, sesuai dengan kesepakatan yang dicapai pada tahun 2009, tetapi belum tercapai.

Selanjutnya: AS dan Indonesia mendesak G20 untuk bersiap menghadapi pandemi berikutnya



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×