Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - ACCRA. Menjelang diadakannya vaksinasi nasional pekan ini, Presiden Ghana kembali mengaskan pada rakyatnya bahwa vaksin Covid-19 tidak berbahaya. Selain harus melawan corona, Ghana juga harus melawan derasnya arus teori konspirasi yang menyebar.
Pada Minggu (2/28) malam, Presiden Ghana Nana Akufo-Addo mendesak warga negaranya untuk mengabaikan teori konspirasi seputar vaksin virus corona. Negara Afrika Barat ini akan melakukan vaksinasi nasional pada hari Selasa (2/3).
"Saya tahu masih ada beberapa yang ragu tentang vaksin, ragu tentang kemanjurannya. Beberapa pihak percaya pada teori konspirasi bahwa vaksin dibuat untuk memusnahkan ras Afrika. Ini jauh dari kebenaran," ungkap sang presiden.
Lebih lanjut, Akufo-Addo juga menegaskan bahwa menerima vaksin tidak akan mengubah DNA, tidak akan menyematkan alat pelacak di dalam tubuh, juga tidak akan menyebabkan infertilitas pada penerimanya.
Pada hari Selasa nanti, Ghana akan menjadi negara pertama yang menerima vaksin Covid-19 sebagai bagian dari skema COVAX yang dimotori WHO untuk membantu negara-negara dengan penghasilan rendah.
Baca Juga: WHO: Virus corona ditakdirkan akan menjadi endemik
Dilansir dari Reuters, Ghana kini telah menerima 600.000 dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca. Seperti banyak negara lain, keraguan akan vaksin juga menjadi masalah bagi Ghana.
Sebelum memulai vaksinasi nasional pada hari Selasa, Presiden Akufo-Addo akan menerima vaksin lebih dahulu pada hari Senin (1/3). Proses penyuntikan akan dilakukan di depan umum.
Reuters mengabarkan bahwa Akufo-Addo akan didampingi ibu negara saat menerima vaksin nanti. Upaya ini bertujuan untuk meyakinkan publik bahwa vaksin itu aman. Di hari Selasa nanti, para tokoh senior dari bidang politik, agama, yudikatif, dan legislatif juga akan menerima vaksin di hadapan publik.
Sejauh ini Ghana telah mencatat 84.023 kasus Covid-19 dengan 607 kematian. Negara ini juga menerima dampak gelombang kedua yang menyebabkan 200 orang meninggal dunia dalam sebulan terakhir.