kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

IMF peringatkan ancaman krisis ekonomi berkepanjangan akibat pandemi Covid-19


Minggu, 28 Februari 2021 / 08:25 WIB
IMF peringatkan ancaman krisis ekonomi berkepanjangan akibat pandemi Covid-19


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak awal tahun lalu benar-benar memberikan dampak jangka panjang. IMF sebagai organisasi keuangan internasional turut memperingatkan krisis ekonomi berkepanjangan akibat Covid-19.

Kepala International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva pada hari Rabu (24/2) mengatakan bahwa pandemi akan menyebabkan krisis ekonomi berkepanjangan. Banyak negara akan semakin tertinggal akibat krisis ini.

Dalam pesan yang dikirimnya ke pertemuan negara-negara G20 hari Jumat (19/2) lalu, Georgieva mendesak pemerintah untuk meningkatkan distribusi vaksin agar Covid-19 bisa segera dikendalikan. Menegaskan kembali bahwa dampak pandemi bagi perekonomian benar-benar nyata.

Baca Juga: Awas! Gym berisiko tinggi menjadi tempat penyebaran Covid-19

"Kemajuan yang lebih cepat dalam mengakhiri krisis kesehatan dapat meningkatkan pendapatan global secara kumulatif sebesar US$ 9 triliun selama tahun 2020-2025. Itu akan menguntungkan semua negara," ungkap Georgieva dalam unggahan di situs resmi IMF.

Ia menjelaskan bahwa pendapatan tersebut harus digunakan untuk pembiayaan untuk vaksinasi, realokasi kelebihan pasokan ke negara-negara dengan kekurangan, dan peningkatan produksi vaksin.

Pada akhir tahun 2022 mendatang, pasar berkembang dan negara berkembang disebut akan mencatat pendapatan per kapita 22% lebih rendah dari masa sebelum krisis. Sementara di negara maju, nilainya hanya 13% lebih rendah.

Georgieva memperingatkan bahwa fenomena tersebut akan membawa jutaan masyarakat dunia jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem.

Baca Juga: Peringatan WHO: Covid-19 memiliki konsekuensi sosial, ekonomi, kesehatan yang parah



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×