kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden Ukraina Minta Warga Dunia Turun ke Jalan, Protes Invasi Rusia


Kamis, 24 Maret 2022 / 16:15 WIB
Presiden Ukraina Minta Warga Dunia Turun ke Jalan, Protes Invasi Rusia
ILUSTRASI. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berpose setelah wawancara dengan Reuters di Kyiv, Ukraina, Selasa (1/3/2022). REUTERS/Umit Bektas.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KYIV. Presiden Ukraina mengajukan permohonan yang berapi-api untuk protes jalanan secara global terhadap invasi Rusia yang sudah berlangsung selama sebulan.

Dan bagi para pemimpin yang berkumpul di Brussels, Belgia, untuk pertemuan darurat NATO pada Kamis (24/2), Presiden Ukraina meminta untuk mengirim persenjataan yang lebih canggih.

Dalam pidato televisi larut malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang tampak lelah memohon dalam bahasa Inggris, agar dunia membantu memastikan kelangsungan hidup bangsanya.

"Dunia harus menghentikan perang," katanya, seperti dikutip Channel News Asia.

"Datanglah dari kantor, rumah, sekolah, dan universitas Anda, datang atas nama perdamaian, datang dengan simbol Ukraina untuk mendukung Ukraina, untuk mendukung kebebasan, untuk mendukung kehidupan," ujar dia.

Baca Juga: Beri Dukungan Tambahan ke Ukraina, Inggris Siap Pasok 6.000 Rudal

Berbicara kepada para pemimpin G7, NATO, dan Uni Eropa di Brussels, Zelenskyy menyerukan perubahan langkah dalam pengiriman senjata, termasuk jet tempur yang lebih canggih, sistem pertahanan rudal, tank, kendaraan lapis baja, dan rudal anti-kapal.

"Kebebasan harus dipersenjatai," ungkapnya dengan blak-blakan dengan seorang penjaga bersenjata lengkap berjaga-jaga di dekatnya.

Seruannya datang tepat satu bulan setelah tank Rusia meluncur di perbatasan, membawa konflik yang telah menewaskan ribuan warga sipil Ukraina, dan ribuan tentara di kedua sisi.

Lebih dari 10 juta orang Ukraina telah meninggalkan rumah mereka, karena kota-kota menghadapi pemboman Rusia yang berkelanjutan dari darat, laut, an udara.

Di Mariupol, kota pelabuhan Selatan Ukraina, saja, 100.000 orang terjebak tanpa makanan, air, atau listrik dan mengalami penembakan sengit oleh pasukan Rusia.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×