Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Produksi harian batubara China mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada November 2022 karena peningkatan permintaan untuk pemanas meskipun ada masalah logistik dan mengakibatkan penumpukan stok yang disebabkan oleh pembatasan nol-COVID yang berat di Beijing.
China menghasilkan sekitar 390 juta ton batubara bulan lalu, data dari Biro Statistik Nasional (NBS) menunjukkan pada hari Kamis, setara dengan 13,04 juta ton per hari. Jumlah itu melompati puncak sebelumnya sebesar 12,89 juta ton pada bulan September 2022, dan naik dari 12,36 juta ton tahun sebelumnya.
Produksi selama periode Januari-November adalah 4,09 miliar ton, 9,7 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, data menunjukkan. Produksi batubara yang meningkat mengikuti seruan berulang kali dari pemerintah pusat untuk menjaga pasokan energi tetap stabil selama musim dingin.
Baca Juga: Harga Minyak Lanjut Menguat, Didukung Prospek Permintaan Energi
Rekor produksi yang tinggi mengejutkan beberapa pelaku pasar karena ratusan kasus COVID-19 telah dilaporkan setiap hari di wilayah pertambangan batubara utama China sejak Oktober, mengakibatkan pihak berwenang menutup pabrik pencucian batubara dan memberlakukan pembatasan mobilitas yang ketat bagi pengemudi truk yang melayani tambang.
Banyak tambang batubara mengadopsi apa yang disebut pendekatan manajemen loop tertutup, seperti melarang pekerja mengambil cuti, untuk mengurangi risiko wabah COVID dan mempertahankan produksi.