kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   10.000   0,52%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Produksi Global Toyota Anjlok 12,9% pada bulan Juni 2024


Selasa, 30 Juli 2024 / 15:44 WIB
Produksi Global Toyota Anjlok 12,9% pada bulan Juni 2024
ILUSTRASI. Produksi global Toyota anjlok pada bulan Juni 2024. Penurunan ini telah terjadi selama lima bulan berturut-turut


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Produksi global Toyota anjlok pada bulan Juni 2024. Penurunan ini telah terjadi selama lima bulan berturut-turut karena skandal sertifikasi di pasar Jepang yang melibatkan Toyota dan perang harga yang sengit di China.

Produksi di seluruh dunia untuk produsen mobil terbesar Jepang itu anjlok 12,9% menjadi 795.862 kendaraan. Jumlah tersebut menjadi penurunan paling tajam sejak Desember 2022.

Di pasar dalam negerinya, produksi anjlok 18,8% setelah kementerian transportasi menemukan kejanggalan dalam aplikasi oleh Toyota dan produsen mobil lain untuk mensertifikasi model-model tertentu dalam skandal keselamatan otomotif yang meluas.

Baca Juga: Chairman Toyota, Akio Toyoda Terancam Lengser dari Kursi Jabatannya

Di China, produksi Toyota turun 21,7%, produksi di Amerika Utara turun 6,2% sementara di Eropa turun 6,6% karena jumlah hari produksi yang lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.

Penjualan Toyota di seluruh dunia turun 5,1% selama bulan tersebut, yang disebabkan oleh penurunan di Jepang dan Tiongkok.

Toyota akan melaporkan hasil keuangan kuartal pertama pada hari Kamis. Diperkirakan Toyota akan mencatatkan kenaikan laba operasi sebesar 21% dari tahun sebelumnya menjadi 1,35 triliun yen ($8,7 miliar), menurut estimasi konsensus LSEG dari enam analis, dibantu oleh yen yang lebih lemah dan permintaan yang kuat untuk kendaraan hibrida di Amerika Serikat.

Baca Juga: Astra Financial Bukukan Nilai Transaksi Rp 2,53 Triliun di GIIAS 2024




TERBARU

[X]
×