Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Produksi mobil di Thailand pada Juni 2024 turun sebesar 20,11% secara tahunan. Penurunan ini disebabkan karena aturan pembiayaan yang lebih ketat dan utang konsumen yang semakin tinggi.
Realisasi tersebut melanjutkan penurunan pada bulan Mei sebesar 16,19% secara tahunan. Federasi Industri Thailand (FTI) memperkirakan produksi sepanjang tahun 2024 bakal melorot dari tahun lalu.
FTI mencatatkan, produksi mobil sepanjang semester I-2024 hanya mencapai 761.240 unit, mengalami kontraksi sebesar 17,39%.
Baca Juga: Grab Akuisisi Platform Reservasi Restoran Singapura, Chope
“Penyaluran kredit yang semakin ketat dari lembaga keuangan, ditambah dengan utang rumah tangga yang mendekati 90% PDB, menyebabkan tingkat penolakan kredit mobil meningkat,” ungkat Surapong Paisitpattanapong, juru bicara divisi industri otomotif FTI dilansir Reuters, Kamis (25/7).
FTI melaporkan, penjualan mobil domestik turun 26,04% secara tahunan pada Juni , melanjutkan penurunan sebesar 23,38% di bulan Mei.
Asosiasi telah menurunkan target penjualan domestik menjadi 550.000 kendaraan dari perkiraan sebelumnya sebesar 750.000 unit. Target produksi juga dipangkas menjadi 1,7 juta unit tahun ini, turun dari 1,9 juta kendaraan pada sebelumnya. Pada 2023, Thailand memproduksi 1,84 juta kendaraan.
Baca Juga: Thailand Investigasi BYD Karena Pemberian Diskon Berlebih
Sedangkan ekspor ditargetkan mencapai 1,15 juta tahun ini. Thailand merupakan pusat produksi mobil terbesar di Asia Tenggara dan basis ekspor bagi beberapa produsen mobil terkemuka dunia, termasuk Toyota dan Honda, dengan truk pikap di antara kendaraan utama yang diproduksi.