kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Protes anti-pemerintah merebak di Argentina


Jumat, 09 November 2012 / 15:00 WIB
Protes anti-pemerintah merebak di Argentina
ILUSTRASI. Pesawat United Airlines Boeing 777-200ER ditarik saat pesawat American Airlines Boeing 737 berangkat dari Bandara Internasional O'Hare di Chicago, Illinois, AS 30 November 2018.


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BUENOS AIRES. Ribuan orang tumpah ke jalan-jalan di ibukota Argentina, Buenos Aires, untuk ambil bagian dalam aksi protes atas pemerintahan Cristina Fernandez de Kirchner.

Aktivis oposisi menggunakan jaringan sosial untuk menggerakkan dan menghimpun massa. Bahkan mereka mengklaim, aksi kali ini merupakan aksi demonstrasi anti pemerintahan terbesar dalam satu dekade terakhir di Argentina.

Para demonstran marah dengan tingginya tingkat inflasi, angka kejahatan, dan kasus korupsi. Data statistik yang dirilis pemerintah setempat menunjukkan, tingkat inflasi Argentina berada di level 12%. Namun, analis memprediksi, angka itu kemungkinan lebih tinggi lagi.

Demonstran juga menyuarakan keberatan mereka mengenai pengetatan pembelian dollar AS yang diberlakukan tahun lalu. Kondisi itu menyebabkan warga Argentina cemas mengenai inflasi jika harus bertransaksi dengan mata uang mereka.

Pada September 2012, Badan Moneter Internasional (IMF) sudah mengingatkan Argentina agar memperbaiki pertumbuhan ekonomi dan data inflasi pada Desember mendatang. Jika tidak, Argentina bisa menghadapi sanksi.  

Pemerintah Argentina sendiri mengatakan, perlambatan ekonomi negara mereka merupakan kesalahan dari krisis finansial global dibanding kebijakan yang ditetapkan.

Sekadar informasi, Presiden Fernandez kembali terpilih untuk memimpin Argentina untuk term kedua pada 2011 lalu. Sejak saat itu, dukungan terhadapnya kian menurun dan aksi protes kian marak atas kebijakan-kebijakan yang dia tetapkan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×