kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Putin: Rusia beri persetujuan untuk vaksin virus corona yang kedua


Rabu, 14 Oktober 2020 / 20:59 WIB
Putin: Rusia beri persetujuan untuk vaksin virus corona yang kedua
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan para anggota pemerintah melalui tautan video di kediaman negara Novo-Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 11 Agustus 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia memberikan persetujuan regulasi untuk vaksin virus corona baru yang kedua, Presiden Vladimir Putin mengumumkan pada pertemuan pemerintah yang berlangsung Rabu (14/10).

Putin memberi selamat kepada para ilmuwan dari Institut Vektor Siberia yang mengembangkan vaksin virus corona, dan menyelesaikan uji coba tahap awal pada manusia bulan lalu.

"Kami perlu meningkatkan produksi vaksin pertama dan kedua," katanya dalam pernyataan yang disiarkan di TV Pemerintah Rusia seperti dikutip Reuters.

"Kami terus bekerja sama dengan mitra asing kami dan akan mempromosikan vaksin kami ke luar negeri," ujarnya.

Baca Juga: Rusia: Vaksin virus corona Sputnik V tersedia di pasar akhir Oktober

Rusia pada Agustus lalu menjadi negara pertama yang memberikan persetujuan regulasi untuk vaksin virus corona, melakukannya sebelum uji coba skala besar selesai, yang menjadi perhatian beberapa komunitas ilmiah global.

Sekitar 400 pasien berisiko tinggi telah menerima suntikan vaksin pertama, menurut Kementerian Kesehatan Rusia. Vaksin bertajuk Sputnik V, untuk menghormati satelit pertama di dunia yang Uni Soviet luncurkan, belum beredar secara umum.

Sejak pandemi virus corona bergulir, Rusia mencatat 1.340.409 infeksi, jumlah kasus terbesar keempat di dunia, setelah Amerika Serikat, India, dan Brasil.

Selanjutnya: Putin menyatakan niatnya untuk mendapat vaksinasi virus corona, kapan?



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×