Sumber: Bernama |
MELBOURNE. Pertumbuhan yang melambat di bisnis penerbangan jarak jauh memaksa Qantas Airlines sedikit mengubah rencana bisnis. Chief Executive Officer Qantas Alan Joyce mengumumkan pengurangan pesanan pesawat Boeing 787 Dreamliners menjadi 14 unit saja. "Kami hanya mengurangi pesanan satu unit saja," kata Joyce.
Pesawat itu akan dioperasikan Jetstar, maskapai anak usaha Qantas yang melayani penerbangan berbiaya murah dan jarak jauh. Saat ini, Jetstar menjadi pesaing maskapai Malaysia AirAsia X dan maskapai Singapura Scoot.
Joyce menyatakan sedikit perubahan ini tidak akan mengganggu rencana pengembangan Jetstas ke depan. "Kami berharap tahun ini Dreamliners pertama bisa kami operasikan," kata Joyce.
Qantas membuat keputusan pengurangan pesanan Dreamliners ini pada akhir 2012. Pengurangan ini sebelum otoritas penerbangan Amerika Serikat melarang Dreamliners terbang lantaran bermasalah pada pemakaian batere lithium ion mereka.
Lebih jauh, Qantas tetap sepenuhnya berkomitmen memakai Dreamliners. "Kami yakin Boeing bisa mengatasi isu teknis yang tengah terjadi," kata Joyce.