Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Qantas Airways asal Australia menggelontorkan miliaran dollar untuk meningkatkan mutu kabin dari 12 armada Airbus 380 yang dimilikinya. Salah satunya, perombakan susunan kursi pesawat wide body tersebut.
Qantas memfokuskan perubahan struktural di dek atas agar meningkatkan efisiensi armada dengan mengeliminasi 30 kursi kelas ekonomi serta megatu ulang sejumlah partisi dan area kerja kru pesawat.
Dengan begitu, armada tersebut dapat memiliki ruang ekstra untuk 6 kursi tambahan kelas Bisnis dan 25 kursi untuk kelas Ekonomi Premium. Artinya, jumlah kursi secara keseluruhan bertambah 1 buah dan kapasitas kursi premium meningkat 27%.
Mengutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (1/10), CEO Qantas Alan Joyce berencana untuk memulai pengerjaan ini pada kuartal-II 2019 dengan bersinergi dengan tim Airbus dan ditargetkan akan rampung pada akhir 2020.
"Kerjasama kami dengan Airbus memungkinkan Qantas mencapai tata ruang yang jauh lebih efisien di dek atas. Alhasil, kami dapat menggunakan ruang ekstra untuk menambah kapasitas kursi kelas premium sehingga mampu meningkatkan potensi pendapatan serta efisiensi ekonomis pesawat secara keseluruhan," ujarnya.
Joyce menambahkan dengan mengombinasikan mutu tersebut, konsistensi Qantas sebagai penyedia kursi kelas premium di aeluruh armada A380, A330, dan 787 Dreamliner dapat terjaga kualitasnya.
Qantas juga terus mengeksplorasi berbagai teknologi baru untuk dapat menawarkan layanan Wi-Fi berkecepatan tinggi pada rute internasionalnya. Sebuah uji coba yang dilakukan di A380 pada tahun 2012 menunjukkan rendahnya adopsi oleh konsumen karena koneksi internet yang lambat ketika melewati laut lepas yang terpencil.
Layanan Wi-Fi berkecapatan tinggi untuk rute domestik pun hanya terpenuhi baru-baru ini, berkat teknologi dan satelit generasi baru di atas dataran Australia. Qantas berkeinginan untuk menjadi maskapai Australia pertama yang menawarkan Wi-Fi generasi baru pada rute internasional begitu layanan tersebut dimungkinkan.
Dengan keberadaan 787 Dreamliner yang akan mengakomodasi rute Melbourne-London (via Perth), sejumlah A380 akan memiliki lebih banyak waktu kosong. Hal ini memungkinkan Qantas untuk mengoperasikan armada A380-nya secara lebih reguler di sejumlah rute Asia.
Setelah melalui proses pembaruan, kapasitas A380 Qantas akan menjadi: 14 kursi First Suites (tetap), 70 kursi Business Suites (mencakup 6 unit tambahan), 60 kursi Ekonomi Premium (mencakup 25 unit tambahan), dan 341 kursi Ekonomi (berkurang 30 kursi), dengan total 485 penumpang (bertambah 1 penumpang).