Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - RIYADH. Menteri Kesehatan Arab Saudi mengatakan, Raja Saudi akan membiayai pengobatan bagi siapa saja yang terinfeksi virus corona di negara itu. Melansir Reuters, negara kerajaan itu telah mencatatkan delapan kematian di antara 1.453 infeksi. Ini merupakan kasus tertinggi di antara enam negara Teluk Arab.
Menteri Kesehatan Tawfiq Al Rabiah mengatakan Raja Salman akan menanggung perawatan untuk warga dan penduduk yang didiagnosis dengan virus. Dia juga mendesak masyarakat yang mengalami gejala virus corona untuk segera dites.
"Kita semua berada di kapal yang sama," katanya dalam konferensi pers. Dia menambahkan, Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengawasi upaya karantina "siang dan malam".
Baca Juga: Begini strategi Arab Saudi mencegah penyebaran wabah covid-19
Penguasa kerajaan secara de facto terakhir kali terlihat di depan umum pada pertemuan kabinet 3 Maret 2020, beberapa hari sebelum menahan paman dan tiga sepupunya dalam gerakan yang dianggap sebagai penghambat jalannya menuju takhta.
Raja Salman, ayahnya yang berusia 84 tahun, berpidato di negara itu dua minggu lalu dan memimpin pertemuan puncak luar biasa para pemimpin G20 untuk memajukan tanggapan global terhadap pandemi virus corona.
Para menteri perdagangan G20 mengadakan konferensi video darurat pada hari Senin untuk membahas kerja sama dalam rantai pasokan.
Baca Juga: Saat perang lawan corona, Arab Saudi cegat rudal Houthi di langit Riyadh
Pada konferensi pers terpisah, juru bicara kementerian pertanian mengatakan Arab Saudi akan mulai mengimpor setidaknya 1,2 juta ton lebih banyak gandum bulan depan, menambah cadangan strategis menjadi lebih dari 1 juta ton.
Abdullah Abalkhail mengatakan kerajaan itu juga memperluas daftar negara-negara dari mana Arab Saudi dapat mengimpor ternak.