kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ratusan tas mewah rusak saat disita polisi Malaysia, istri Najib minta ganti rugi


Kamis, 11 Juni 2020 / 07:26 WIB
Ratusan tas mewah rusak saat disita polisi Malaysia, istri Najib minta ganti rugi
ILUSTRASI. Rosmah Mansor, istri Najib Razak. REUTERS/Lim Huey Teng


Sumber: AFP | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Mantan Ibu Negara Malaysia Rosmah Mansor atau istri Najib Razak kini kembali menjadi sorotan publik. Gara-garanya sepele. Rosmah marah saat mengetahui ratusan tas tangan mewah miliknya banyak yang rusak berat setelah disita polisi.

AFP memberitakan, kemarahan Rosmah disampaikan oleh pengacaranya. Hal ini lantas menjadi viral di media sosial Malaysia.

Rosmah Mansor menjadi penangkal kemarahan publik di masa pemerintahan suaminya, perdana menteri Najib Razak, yang dituduh menjarah kas negara.

Baca Juga: Setelah dipecat, Mahathir tantang Muhyiddin di Pengadilan Tinggi

Dia terkenal karena gaya hidupnya yang boros. Pasca kekalahan mengejutkan Najib dalam pemilihan pada tahun 2018, pasangan dituduh untuk kasus korupsi dan diadili.

AFP memberitakan, dalam penggerebekan properti yang dikaitkan dengan pasangan itu, polisi menyita lebih dari 500 tas tangan kelas atas dan lebih dari 12.000 buah perhiasan yang diduga dibeli menggunakan uang publik yang dikorupsi. Barang-barang itu diperkirakan bernilai lebih dari US$ 270 juta.

Baca Juga: Jaksa Malaysia menarik semua dakwaan korupsi terhadap sekutu Najib

Tetapi pengacara Najib Muhammad Shafee Abdullah mengatakan, polisi kemudian menulis nomor pameran di atas tas dengan spidol permanen dan "sama sekali tidak menghormati barang".

"Para pejabat ceroboh tentang cara mereka menangani barang yang berharga dan mungkin telah menyebabkan kerugian jutaan dolar akibat kerusakan barang," katanya kepada pengadilan Kuala Lumpur pada persidangan di salah satu persidangan Najib.

Baca Juga: Menkeu Malaysia tegas soal 1MDB: Goldman Sachs bayar US$ 3 miliar, itu tidak cukup

"Sekarang pemerintah harus bertanggung jawab untuk membayar kerusakan atau mengganti produk tersebut," jelas pengacara.




TERBARU

[X]
×