Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Yudho Winarto
NEW DELHI. Bank Sentral India alias Reserve Bank of India (RBI) diprediksi tidak akan memotong suku bunga dalam dua kuartal ke depan. Alasannya, inflasi India masih tinggi.
"Prasyarat untuk menurunkan suku bunga berikutnya adalah bagian reformasi ekonomi dan inflasi pangan yang baik," kata Gaurav Kapur, ekonom Royal Bank of Scotland Group Plc di Mumbai. Jika inflasi makanan mulai membaik, RBI dalam enam bulan ke depan akan kembali menaikkan suku bunga. Kapur memperkirakan, biasanya inflasi akan membaik hingga bulan Februari.
Ini juga sesuai survei Bloomberg terhadap para ekonom. Mereka menyarankan bank sentral menahan suku bunga pembelian kembali sebesar 6,75% pada Selasa (1/12). Lagi pula RBI sudah memotong bunga sebanyak 125 basis poin pada tahun ini, termasuk menurunkan suku bunga 50 bps pada 29 September 2015 lalu.
Tugas Gubernur RBI, Raghuram Rajan memang cukup berat, sebab kenaikan gaji jutaan pegawai negeri India untuk mengerek konsumsi, justru bisa memperlebar defisit anggaran. Kenaikan harga juga menekan ekonomi India.