CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Redam aksi demo, Pemerintah Hong Kong menjanjikan kepemilikan rumah ke masyarakat


Rabu, 16 Oktober 2019 / 16:13 WIB
Redam aksi demo, Pemerintah Hong Kong menjanjikan kepemilikan rumah ke masyarakat
ILUSTRASI. Pemimpin Hong Kong Carrie Lam menghadiri konferensi pers untuk membahas hukum darurat di kantor pemerintah di Hong Kong, 4 Oktober 2019


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Pemimpin Hong Kong Carrie Lam hari ini (16/10) mengumumkan langkah-langkah yang bertujuan untuk mengurangi kekurangan perumahan. Ini untuk mengembalikan kepercayaan publik pada pemerintahannya dan mengatasi ketidakpuasan yang meluas setelah empat bulan protes anti-pemerintah.

Lam sebelumnya terpaksa membatalkan pidato kebijakan tahunannya di Dewan Legislatif Hong Kong, setelah beberapa anggota parlemen mencemooh ketika dia mulai berbicara. Pembatalan pidato yang belum pernah terjadi sebelumnya di Dewan Legislatif.

Lam yang mendapat dukungan Beijing kemudian menyampaikan pidatonya melalui tayangan video. Ia mengatakan, pemerintah akan secara drastis meningkatkan jumlah proyek perumahan dan mempercepat penjualan dengan skema perumahan publik.

Baca Juga: Campur tangan atas Hong Kong, China ancam ambil tindakan balasan ke Amerika

Kemarahan atas harga properti setinggi langit, terutama di kalangan kaum muda, secara luas juga menjadi salah satu pemicu protes keras yang telah mengguncang Hong Kong selama berbulan-bulan.

Lam, yang menolak desakan untuk mundur, menyebutkan, sekitar 700 hektare lahan pribadi di New Territories akan pemerintah ambil kembali untuk penggunaan publik, di bawah apa yang dikenal sebagai peraturan pembukaan kembali lahan.

"Lebih dari setengah lahan yang dialokasikan akan diambil kembali dalam beberapa tahun ke depan," kata Lam seperti dikutip Reuters seraya menambahkan, bahwa 450 hektare yang telah pemerintah alokasikan bakal mereka ambil kembali.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×