Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Meningkatnya ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat diklaim tidak akan menyelesaikan apapun. Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi Pengaturan Perbankan dan Asuransi China Guo Shuqing.
Dalam pidatonya seperti ditulis South China Morning Post, upaya Amerika Serikat untuk meningkatkan ketegangan perang dagang disebutnya hanya akan merusak ekonomi China dan tidak akan membantu menyelesaikan masalah tersebut.
Berbicara di Forum Keuangan Global Guo menentang kritik yang dilontarkan oleh Washington mengenai masalah-masalah seperti transfer teknologi secara paksa, manipulasi mata uang dan kapitalisme yang dilakukan oleh pemerintah. Selama ini, poin-poin tersebut menjadi topik hangat dalam negosiasi perdagangan di antara kedua negara.
"Peningkatan ketegangan perdagangan dengan AS tidak akan menyelesaikan apa pun. Sementara kerugian bagi ekonomi Tiongkok akan sangat terbatas," katanya.
Mengenai masalah transfer teknologi secara paksa, Guo menolak tuduhan Amerika Serikat dengan menggambarkannya sebagai tindakan tidak berdasar dan penghinaan besar bagi orang-orang Cina.
Konsep pertukaran teknologi disebutnya berasal dari dunia Barat, dan negara-negara maju telah diuntungkan secara besar-besaran dari praktek tersebut.
"Akumulasi investasi AS di China adalah sekitar US $ 80 miliar. Semua itu saling menguntungkan, dan pemerintah China tidak memaksakan adanya kesepakatan untuk ditandatangani," katanya.
Ketika tekanan perdagangan meningkat, Beijing telah meningkatkan upayanya untuk menstabilkan ekonomi dan lapangan kerja. Tetapi pasar saham, obligasi dan valuta asing semuanya masih terpukul.
Guo mengaitkan depresiasi yuan dengan peningkatan kembali ketegangan perdagangan, yang disebutnya telah mengurangi sentimen positif di pasar.
"Fluktuasi nilai tukar yuan adalah normal, tetapi fundamental ekonomi kami tidak mendukung depresiasi besar dan konstan. Penjualan yuan dalam jangka pendek pasti akan menghasilkan kerugian besar," katanya.